luhanay blog Follow Dash Owner

Selasa, 08 Juli 2014

Coz You're My Destiny




Alloha !
Cifcif Rakayzi punya FF lagi untuk para readers yang syudah mau berkunjung ke cifcif simple blog ini, walaupun seperti biasa .. FF nya masih jauh dikatakan bagus. Okey, langsung saja ke inti cerita disini, karena cifcif rakayzi tidak mau bertele-tele tidak jelas dan menghamburkan kata sehingga membuat readers merana karena terlalu lama dan sangat bosan dengan rangkaian kata tak bermakna. Haha!
Author                        : cifcif Rakayzi
Tittle                : Coz You’re My Destiny
Genre             : Romance, School life, Haha!
Length           : Oneshoot
Main cast       :
1.    Aican (oc)
2.    Lee Jinki (SHINee)
3.    Lee Hyein (oc)
Prolog
Suatu hari di hari senin, saat itu adalah waktu istirahat menjelang pelajaran Farmakologi yang paling ‘menyenangkan’. Suasana sangat panas dan membosankan karena sangat mengantuk dan kekenyangan sehingga menimbulkan suatu perasaan tidak menyenangkan yaitu BT.
Dan teman cifcif, itu dia namanya Ai Nurul Fauzia. Cifcif tidak akan sensor namanya untuk kepentingan popularitas, yah untuk membuat dia terkenal juga kan. Nah itu, dia datang untuk meminta nama Jepang pada cifcif dan teman cifcif satunya lagi, Nara Jung yang sekarang katanya mau ganti marga jadi Nara Do.
Padahal cifcif sudah bilang kalau cifcif tidak tahu apapun tentang Jepang, tapi dia tetap ngotot minta ke cifcif. Maka di berilah sebuah nama dari cifcif yang indah dan cantik, karena namanya adalah “Ai-Can” yang adalah singkatan dari Ai Nurul Fauzia Cantik. Padahal awalnya cifcif ngasih nama dia itu “Aican mimini hibiku iki no oto”, tapi eh ternyata menimbulkan kontroversi yang HOT!. Maka nama itu tidak jadi dipilih.
Lalu pelajaran Farmakologi itupun dimulai ditengah keadaan cifcif yang BT abiez. Yang akhirnya membuat cifcif tidak menyimak apa yang diterangkan oleh Seonsaengnim yang neomu yeppeo itu, cifcif malah coret-coret dibelakang buku catatan. Dan azek. Karena ternyata eh ternyata ... coretan itu saat dibaca kembali membentuk sebuah rangkaian kata yang menjadi sebuah cerita berkembang. Gaulnya, coretan di halaman belakang buku catatan itu menjadi Fan Fiction. Haha!
 
Coz You’re My Destiny
            Aican berlari menaiki tangga menuju kelasnya, dengan nafas terengah-engah dia terus berlari melalui setiap anak tangga yang ada untuk sampai dikelasnya. Dan akhirnya dia sampai didepan pintu kelasnya. Tapi Aican hanya berdiri diam didepan pintu itu, beberapa kali dia menarik nafas panjang untuk menormalkan kembali alur nafasnya itu. Dan setelah mantap dia menarik nafas, akhirnya Aican perlahan membuka pintu kelas.
“Astaga Aican! Darimana saja kau?” Hyein langsung memeluk Aican saat dia baru saja melangkahkana satu kakinya masuk kedalam kelas. “Mana Seonsaengnim?” Aican menyipitkan matanya melihat meja guru yang kosong. “Tenang saja, tidak ada Seonsaengnim hari ini. Mereka semua ada keperluan lain!”
“Hah~ syukurlah ... Aku sudah susah payah datang kesini!” Aican membuang nafas lega lalu duduk dikursinya. “Memangnya dari mana saja kau bisa terlambat?”
“Ceritanya menyebalkan sekali! Tapi .. tunggu, dimana dia?” Aican kembali berdiri dan melihat sudut kesudut ruangan. “Dia siapa?” Hyein juga ikut melihat seluruh ruang kelas yang dipenuhi dengan suara siswa-siswi lain yang asyik melakukan aktifitasnya masing-masing.
“Si brengsek Jinki. Dimana dia sekarang?”
“Jinki? Dia tadi pergi untuk mencarimu, katanya kau dalam bahaya. Dia terlihat begitu panik mencarimu kemana-mana!”
“Jinjjayo? Padahal dia yag membuatku kesiangan dan harus berlari kabur dari guru piket, dia benar-benar menyebalkan!”
“Memangnya dia kenapa?”
“Tadi saat aku berjalan, dia menawarkan tumpangan padaku. Dan aku ikut. Tapi ternyata dia malah menurunkanku ditengah jalanan sepi, dan aku harus melewati ke’gila’an untuk sampai disekolah!”
“Astaga Aican! Kenapa kau mau? Bukankah kalian dari dulu musuh bebuyutan?”
“Entahlah, aku tidak tahu. Aku rasa tadi pagi aku bukan melihat seorang lee Jinki, tapi aku melihat seorang namja yang tampan ..”
“Aigoo ... Kenapa bisa seperti itu? Apa kau menyukai Jinki?”
“Mwo? Aku menyukai si brengsek Lee Jinki? Jinjja? Oh! Michigesseo ..” Aican mengacak rambutnya frustasi mendengar perkataan Hyein.
“Bukankah kau selalu bertengkar dengannya? Tapi tadi pagi kau melihatnya tampan, itu berarti kau sudah terkena virus!”
“Virus apa?” Aican membulatkan matanya, mendekat pada Hyein untuk mendapat kepastian dari perkataannya yang bermakna ambigu.
“Bukan virus H5N1 atau virus Mers ataupun virus antraks, tapi virus yang lebih parah dari itu semua. Dan virus ini tidak akan sembuh dengan obat psikotropika ataupun obat-obat gangguan jiwa!”
“Jangan berkata yang tidak-tidak! Katakana saja virus apa itu?”
“Kau terkena virus cinta Lee Jinki!”
“OMG! Aku benar-benar mati!” Aican terduduk dilantai, mengacak rambutnya lagi dan menendang-nendang kaki Hyein. Tidak terima dengan apa yang dikatakan Hyein padanya. Bagaimana tidak, Lee jinki dengannya sudah menjadi musuh bebuyutan dari sejak dia masuk ke sekolah ini. Dan sekarang dia jatuh cinta pada Lee Jinki? Si brengsek itu? Oh tidak!
“Aican!” tiba-tiba seorang namja membuka pintu kasar dan berlali menghampiri mereka. dia adalah Lee Jinki.
“Jinki-aah ...” keduanya menatap Jinki yang masih terengah-engah mengatur nafasnya.
“Apa yang kau lakukan? Aku sudah mencarimu kemana-mana, dan ternyata kau disini. Gwaenchana?”
“Ne?”
“Kau baik-baik saja? Apa kau terluka? Bagaimana cara kau sampai kesini?”
“Ough Jinki-aah, kau perhatian sekali pada Aican. Rupanya kalian memang benar”
“Mwoga?” Jinki langsung mengalihkan tatapannya pada Hyein yang sekarang sedang senyum-senyum sendiri memperhatikan mereka berdua.
“Ya! Seharusnya kau tidak meninggalkanku tadi. Lalu apa maksudmu meninggalkan ku tadi disana? Membuatku suusah payah untuk datang kesini!”
“Aican mianhae. Aku hanya mempermainkanmu, keundae aku merasa kalau aku sudah keterlaluan padamu. Jadi maafkan aku ... aku tidak bermaksud untuk_”
“Jinki-aah, aku tidak peduli apapun yang alasanmu. Kau sudah sering membuatku seperti ini!” Aican memalingkan wajahnya dari Jinki dan pergi meninggalkanya.
“Chamkkaman!”
Tapi Aican terus berjalan, tidak memperdulikan panggilan Jinki yang setengah berteriak itu.
“Aican!” dan tiba-tiba Jinki menarik tangan Aican lalu menciumnya. Membuat perhatian semua orang dikelas itu tertuju pada mereka sekarang.
“Wow! Daebak ..”
“Aican teruskan .. kau hebat Jinki-aah!”
Sorak beberapa orang disana semakin meramaikan suasana kelas itu.
“emmh apa yang kau lakukan?” Aican mendorong dada Jinki sampai dia melepaskan ciumannya. Mereka bertatapan.
“Aican jeongmal mianhaeyo .. keundae aku harus mengtakannya. Sebenarnya sejak pertama kali kita bertemu disini, aku sudah menyukaimu, aku bahkan berharap kta bisa menjadi teman dan tidak harus selalu bertengkar. Aican .. saranghae” dan Jinki kembali menempelkan bibirnya pada bibir Aican, membuat semua kembali bersorak.
“Jinki-aah ... mianhae, aku tidak mencintaimu sekarang, keundae .. sekarang aku mulai menyukaimu dan aku akan memulai untuk mencintaimu. Saranghae” Aican mencium Jinki, kali ini ciuman mereka benar-benar membuat semua orang tanpa kecuali kaprodi yang sedang berdiri didepan pintu bersorak ramai.
Dan akhirnya, permusuhan antara mereka berakhir. Tergantikan oleh sebuah cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklaan

SUPER JUNIOR