luhanay blog Follow Dash Owner

Sabtu, 13 Februari 2016

[FF] You can't sleep?


|| Author: Cifcif Rakayzi || Tittle: You can’t sleep? ||
|| Genre: Marriage life || Rate: 15 || Length: Ficlet ||
|| Main cast: Koo Junhoe, Kim Sujin ||



Seperti malam kemarin, hujan masih mengguyur dan membasahi semuanya, membawa pergi kehatangan dan membuat udara semakin dingin. Yah, hanya malam gelap yang dingin dengan suara hujan diiringi petir.
Hanya keheningan yang ada dalam ruangan itu, pemiliknya masih bergerak-gerak tidak jelas mencari posisi tidur yang nyaman. Tapi sayangnya, sudah hampir tengah malampun, wanita itu masih tidak bisa memejamkan matanya dengan tenang. Masih belum menemukan posisi nyaman untuk membuatnya terlelap.
Wanita itu kembali membuka matanya yang sedari tadi dia tutup, kedua mata itu tidak mamu membawanya ke alam mimpi meskipun dipaksakan untuk terpejam. Dia melirik tempat di sebelahnya, masih kosong. Bantalnya masih rapi, pertanda belum ada seseorang yang menjatuhkan kepalanya disana.
“Mau sampai kapan dia disana?” wanita itu menghela nafas, melirik jam weker di sampingnya, kemudian beranjak dari ranjangnya dan keluar.
Wanita itu berjalan perlahan. Ruangan di rumahnya sudah gelap, kecuali satu ruangan karena seseorang di dalam sana masih sangat membutuhkan penerangan untuk membantunya. Masih dengan langkah perlahan, dia berjalan menuju pintu ruangan itu. Ruang kerja suaminya.
Sepasang mata yang terfokus pada komputernya, langsung beralih melihat seseorang yang membuka knop pintu ruang kerjanya. Kemudian seulas senyum hangat terukir di wajahnya.
“Kau belum tidur, sayang?”
Wanita yang ditanya itu menggeleng perlahan, tersenyum kecil lalu berjalan menghampiri meja kerja pria dengan suara berat itu. Dia mendudukkan dirinya di ujung meja dan menatap suaminya.
“Tadi aku terbangun, dan setelah itu tidak bisa tidur lagi,”
“Kau mimpi buruk?” tanya pria itu lagi, sekilas melihat istrinya lalu kembali mengalihkan tatapannya pada layar komputer dihadapannya. Kembali membuat jari-jari tangannya bergerak di atas keyboard.
“Tidak, aku hanya tidak suka tidur sendirian.”
Pria itu menghentikan gerakan jarinya, menarik nafas pelan sebelum kembali menggerakan jari-jatrinya.
“Mian, tapi pekerjaanku belum selesai,”
“Ya! Memangnya siapa yang memintamu untuk tidur denganku eoh? Aku hanya mengatakan kalau aku tidak suka tidur sendirian. Jangan berfikir macam-macam Junhoe-ya!”
“Benarkah?” pria itu tersenyum, walaupun sama sekali tidak melihat wajah istirnya, tapi dia tahu kalau sekarang wanita itu akan memasang ekspresi sangat lucu.
“Tentu saja. Sudahlah, sepertinya aku salah datang kesini_”
Wanita itu sedikit tersentak saat tiba-tiba Junhoe menarik tangannya, membuat tubuhnya duduk dipangkuan pria itu sekarang.
“A-apa?” wanita itu menahan nafasnya, karena sumpah, posisi seperti ini membuat jantungnya berdebar sangat cepat. Dia selalu tidak bisa menahan pesona pria itu, walau sekacau apapun penampilannya.
Junhoe hanya tersenyum, memeluk tubuh istrinya erat. Dia sadar kalau segudang pekerjaan membuat waktu untuk istrinya menghilang.
“Kalau begitu, memangnya siapa lagi yang akan menemanimu tidur?” ucapnya pelan, dan terdengar seperti bisikan maut untuk istrinya.
“A-em Ya! Sudah kubilang, aku hanya mengatakannya. Itu bukan berarti aku tidak bisa tidur sendiri!”
Junhoe tersenyum lagi, lalu mengecup bibir istrinya singkat. Dia menyandarkan kepala wanita itu di pundaknya, mengusap rambutnya lembut.
“Sujin-ah mianhae. Seharusnya aku menemanimu tidur, tapi pekerjaanku terlalu banyak sekarang. Bahkan mungkin, aku tidak bisa tidur malam ini,”
“Gwaenchana, aku mengerti. Tapi kau jangan terlalu memaksakan dirimu, jaga kesehatanmu juga. Aku tidak ingin suamiku tercinta ini sakit,”
“Saranghae Sujin-ah” Junhoe mengecup kening wanita bernama Sujin itu, sedikit mengeratkan pelukannya.
“Dan aku sangat sangat sangat mencintaimu, Koo Junhoe jelek”
“Kau tidurlah disini, temani aku” kemudian Junhoe kembali membuat jari-jarinya bergerak diatas keyboard, dengan sebelah tangannya menahan tubuh Sujin yang masih dipangkuannya.
“Dipangkuanmu?”
“Eoh”
“Apa kau tidak apa-apa?”
“Tentu saja, aku selalu senang memeluk istriku. Baiklah, aku akan bernyanyi untukmu_”
Kemudian pria dengan alis tebal itu bernyanyi. Suara besarnya yang berat, berubah menjadi sangat merdu, dan mampu memikat hati siapapun yang mendengarnya. (itu sih kata author, karena termasuk didalamnya)
Sangat nyaman, berada dalam pelukan hangatnya dengan iringan nyanyian merdu. Walaupun Junhoe masih mengetik, dan sesekali menulis di buku catatannya, tapi itu sama sekali tidak mengurangi kenyamanan untuk Sujin. Wanita itu benar-benar sangat menyukai suasana itu. Membuat rasa kantuknya kembali datang, dan perlahan Sujin menutup kedua matanya, terlelap dalam pelukan hangat Koo Junhoe.

  -fin-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklaan

SUPER JUNIOR