luhanay blog Follow Dash Owner

Selasa, 02 Januari 2018

The Power of Baby [FanFiction] Chapter 3



Tittle           : The Power Of Baby
Genre          : Ecchi [Rate: PG-18]
Length         : Chapter
Author         : cifcif Rakayzi
Since           : 19 Oktober 2014
Main Cast       : ‘BTS’ Kim Taehyung | Choi Kyuri 

WARNNG! [NC-17]




Han Yunchi bilang kalau judulnya tidak bagus, ‘The Power Of Baby’ itu apa artinya? Tapi karena ini ceritaku, jadi aku yang tentukan judulnya. Tidak peduli. (Han Yunchi is my little sister)
Percaya tidak percaya, bahwa aku telah membuat cerita ini dari 19 Oktober 2014, dan akhirnya selesai juga setelah bertahun-tahun menggantung. Jadi aku tidak yakin ini adalah sebuah cerita bagus untuk dibaca, karena begitulah. Dan kalau memang benar ini buruk, bahkan walaupun aku sudah mencoba menulisnya dengan baik, maafkanlah daku ini. Mungkin aku memang tidak berbakat dalam tulis-menulis, tapi tetap memaksakan diri. Jadi, terima kasih banyak sudah menyempatkan waktu kalian yang berharga itu untuk membaca cerita usang ini. Annyeonghaseyo.



-Chapter 3-

Flashback.

Untung saja ternyara rumah besar itu adalah rumah Taehyung, karena jika bukan maka Kyuri tidak tahu harus membawa Taehyung yang mabuk kemana tengah malam seperti ini. Dan untungnya, tadi seorang pelayan Taehyung melihat mereka diluar, dan akhirnya menolong Kyuri untuk membawa Taehyung kedalam.
“Agashi, semuanya sudah siap. Silahkan ..” seorang pelayan dirumah itu membawa Kyuri masuk kedalam sebuah kamar, karena setelah menerima beberapa pemikiran dari pelayan yang lain, Kyuri memutuskan untuk menginap dirumah Taehyung. Mengingat ini sudah sangat larut malam untuk pulang sendiri. “Ne, gamsahamnida” Kyuri tersenyum pada pelayan itu sebelum dia pergi meninggalkannya sendiri dikamar.
Tapi, sudah hampir satu jam Kyuri hanya berbaring ditempat tidur. Dia tidak bisa tidur walaupun matanya sudah terpejam, pikirannya masih memikirkan Taehyung yang sekarang sudah tidur dikamarnya setelah tadi beberapa pelayan mengurusnya.
Apa dia sudah bangun? Apa dia tahu aku disini? Apa dia akan menemuiku? Setidaknya tiga pertanyaan itu yang terus Kyuri pikirkan dari tadi, dan tidak berhenti mengucapkannya. Karena tadi saat dia meninggalkan Taehyung dikamar, Taehyung masih belum sadar.
Pikiran itu terus memenuhi pikiran Kyuri, dan akhirnya dia memutuskan untuk melihat keadaan Taehyung dikamarnya. Perlahan Kyuri membuka pintu dan berjalan mengendap-endap menuju kamar Taehyung, membuka pelan pintu kamarnya dan mengintip dari celah pintu yang sudah sedikit terbuka.
“Ya! Kau kemarilah, jangan mengintipku seperti itu .. Ayo cepat kesini” teriak Taehyung mengagetkan Kyuri yang akhirnya jatuh didepan pintu. Dengan sangat malu, Kyuri berusaha tersenyum dan berjalan menghampiri Taehyung yang sudah terlihat sangat kacau dengan beberapa botol bir dihadapannya.
“Apa kau sendiri yang meminum ini semua?” Kyuri membulatkan matanya melihat beberapa botol bir dihadapannya. “Ayo minumlah ini, kau pasti suka!” Taehyung menuangkan bir itu kedalam gelas lalu memberikannya pada Kyuri. “Apa maksudmu memberikanku ini?” tapi Kyuri hanya menatap gelas bir itu aneh dan menjauh darinya. “Minumlah sedikit, kau pasti menyukainya ..” Taehyung kembali memberikan gelas itu pada Kyuri. “Apa ini aman? Kau yakin aku harus minum itu?” Kyuri masih tidak yakin kalau dia harus meminum bir itu, karena selama ini dia tidak pernah meminum minuman seperti itu.
“Cobalah seteguk, rasanya tidak terlalu buruk. Aku menyukainya, ini untukmu” Taehyung tersenyum memberikan gelas itu pada Kyuri. “Baiklah aku akan mencobanya, tapi hanya satu tegukkan .. Dan pastikan ini aman” Kyuri menerima gelas bir itu dan meminumnya, sampai habis. “..akh.. ternyata rasanya tidak terlalu buruk, tidak seperti yang aku bayangkan” Taehyung tertawa melihat reaksi Kyuri yang aneh saat menghabiskan bir digelasnya.
Akhirnya mereka berdua bisa berbicara satu sama lain, suasana diantara mereka semakin akrab setelah keduanya kembali meminum bir. Dan malampun semakin larut, mereka masih tetap kuat didepan TV, menonton sebuah film yang berjudul Twilight. Walaupun sepertinya mata mereka sudah sangat berat dan mabuk, tapi belum satupun dari mereka yang lelah dan memejamkan matanya. Terutama Kyuri yang tidak disangka sudah menghabiskan satu botol bir, sementara Taehyung sudah lebih dari tiga botol.
“Sepertinya aku harus kekamar mandi, tunggu sebentar ..” Taehyung beranjak dan berdiri, tapi sepertinya kedua kakinya tidak bisa seimbang menahan tubuhnya yang mabuk dan akhirnya dia jatuh menindih Kyuri yang dengan refleks menahan tubuhnya saat akan jatuh tadi.
Sekarang mereka hanya diam, saling menatap matanya satu sama lain. Terus memperdalam tatapannya tanpa mengeluarkan sepatah katapun, masih dengan posisi seperti ini, dimana Kyuri tepat berada dibawah Taehyung.
Bersamaan dengan adegan ciuman dalam film yang mereka tonton itu, Taehyung juga perlahan menempelkan bibirnya pada Kyuri. Chu ~ bibir mereka sudah saling bertemu. Taehyung membelai wajah Kyuri dan mengusap rambutnya yang menutupi sebagian pipinya lembut, melumat halus bibir mungil Kyuri. Dan entah karena mereka sudah panas karena menonton film itu atau memang mereka ‘saling menginginkan’ itu tidak diketahui, yang jelas baru saja beberapa detik yang lalu bibir mereka bertemu, sekarang ciuman mereka sudah sangat panas.
Tanpa melepaskan tautan bibir mereka, Taehyung terus menggerakkan sebelah tangannya menggerayam bagian-bagian tubuh Kyuri. Mengelus kulit perut Kyuri yang sudah terlihat karena piamanya tertarik keatas oleh Taehyung tadi, sementara tangannya yang satu lagi masih menekan tengkuk Kyuri untuk semakin memperdalam ciuman mereka yang semakin gila dan penuh nafsu.
Sementara Kyuri hanya diam menikmati sentuhan-sentuhan tangan Taehyung ditubuhnya, dan hanya kedua tangannya yang sibuk mengusap dan memainkan rambut Taehyung. Tapi Kyuri mendorong dada Taehyung dan melepaskan tautan bibirnya, dia membuka matanya dan dengan nafas yang terengah-engah Kyuri menatap Taehyung diatasnya. “Tidak bisakah kau menciumku pelan? Aku kehabisan nafas ..” Kyuri memukul pelan punggung Taehyung.
Taehyung hanya tersenyum melihat Kyuri seperti itu, sebelum akhirnya dia kembali menciumnya penuh nafsu dan tanpa ampun. Ciuman itu semakin menggairahkan, membuat mereka yang masih dibawah pengaruh alkohol itu tidak bisa mengontrol dirinya masing-masing.
Desahan-desahan yang dikeluarkan Kyuri semakin menyemangati Taehyung untuk melakukan aktivitasnya, padahal sudah hampir lima menit mereka berciuman dengan masih tidak merubah posisinya. Mungkin sekarang dada Kyuri sudah penuh dengan kissmark yang dibuat Taehyung dari tadi, tapi dia tidak membuatnya dileher jenjang Kyuri karena lebih memilih diantara dua buah dada Kyuri yang menggemaskan terbalut bra biru belang berbunga.
Dan malam itu, suasana membawa mereka pada cerita yang tidak pernah mereka bayangkan. Mereka menyatu dalam kelembutan nyanyian malam.

-Mohon maaf, cerita tidak akan di lanjutkan karena alasan pribadi-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklaan

SUPER JUNIOR