luhanay blog Follow Dash Owner

Rabu, 16 Desember 2015

[FF] Chu!






Author      : cifcif Rakayzi
Tittle         : Chu!
Rate         : PG-15
Genre       : ?
Length      : Drabble
Main cast : Lee Hyein // Koo Junhoe



Hah! Pagi ini tidak seperti kemarin, cuaca semakin dingin seiring semakin dekatnya winter. Dan aku, hari ini akan terjebak disebuah gedung dengan banyak ruangan yang dipenuhi anak-anak dan buku. Sekolah.
Menjadi kelas tiga ternyata tidak se-menyenangkan yang aku bayangkan. Banyak tugas berhamburan dan waktu yang selalu habis untuk belajar. Bukan aku tidak suka atau tidak mau, aku hanya ingin sesekali mengeluh dengan suasana ini. Rasanya aku ingin memutar waktu lebih cepat dan menempatkan posisiku di masa depan, saat aku sudah menjadi dokter dan menikah dengan dia. Namja berpipi bulat yang sekarang sedang berjalan menghampiriku.
"Selamat pagi..."
Ucap namja itu dengan penuh usaha agar membuat suaranya terdengar sangat halus dan manis, walaupun dia sendiri juga tahu kalau sampai kapanpun suara besar gangster-nya tidak akan bisa berubah.
"Eoh? Tidak biasanya kau datang sepagi ini" aku tidak memperdulikan senyumannya dan tetap berjalan menuju pintu kelasku didepan sana.
"Iya, aku sengaja datang pagi hanya untukmu"
Apa? Apa yang dikatakan namja ber-alis tebal itu hah? Bukankah dia selalu tidak bisa bangun pagi dan tidak suka jika paginya harus persiapan untuk ke sekolah, tapi kenapa sekarang dia menjadi gila seperti ini.
Dan aku hanya meliriknya sekilas, lalu kembali memfokuskan pandanganku pada jalan di depan. Tidak memperdulikannya lagi.
"Ya! Ada apa denganmu?" namja itu berhenti melangkahkan kakinya.
Bukan aku tidak peduli, hanya saja hari ini entah kenapa semangatku menghilang dan tubuhku serasa tidak bisa aku atur sendiri. Aku sangat tidak bersemangat.
"Lee Hyein!" suara gangster namja itu terdengar memanggilku, dan aku masih terus berjalan.
Karena aku seperti ini, mungkin dia bisa marah dan mengamuk padaku nanti, tapi sungguh sekarang aku tidak punya kekuatan untuk mengikuti permainannya dan hanya ingin diam.
"Hey Koo Hyein!"
Dan aku tersentak saat dia tiba-tiba menarik tanganku dan menusukku dengan tatapan mata elangnya. Seperti dugaanku, dia marah. Namja ini memang tidak bisa berakting dan mengendalikan ekspresinya, dan itu salah satu yang membuatku sangat menyukainya.
"Kenapa kau seperti ini? Apa kau tahu hah bagaimana usahaku bangun pagi hari ini untukmu?"
Dia menarik pinggangku dan mendekatkan tubuh kami, menatapku antara marah dan kecewa, mungkin.
"Hyein-ah?"
"Junhoe-ya, maaf tapi sekarang aku sedang tidak baik. Aku kehilangan semangatku dan_"
"Dan kau akan mengabaikanku karena itu?"
Aku hanya diam saat dia memotong perkataanku, sepertinya dia benar-benar kesal dan marah karena aku perlakukan seperti ini.
"Tidak, bukan begitu..."
"Lalu apa? Bagaimana?"
"Junhoe-ya..." aku sedikit menjauh dan melepaskan tangannya dari pinggangku. "Sungguh maafkan aku, tapi hari ini aku benar-benar tidak bisa melakukan apapun dengan tubuhku yang tidak bersemangat ini"
Aku lihat dia menarik nafas dan menyisir rambutnya, membuat rambut pirang itu sedikit berantakan.
"Kau kehilangan semangatmu?" dia mendekat lagi dan menatapku, tapi kali ini entah tatapan apa itu, aku tidak bisa mengerti maksudnya.
"Baiklah, aku akan coba mengembalikan semangatmu_"
Oh My God! Koo Junhoe menempelkan bibirnya sangat tepat diatas bibirku, dan tentu saja membuatku diam mematung tidak sadar.
Apa yang dia lakukan? Apa yang harus aku lakukan?
Ini pertama kalinya terjadi selama satu tahun kami bersama. Dan aku tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Junhoe masih tidak menjauh dan tetap menempelkan bibir kami, malah dia semakin merapatkannya dan sedikit ... melumat.
Jantungku berdetak terlalu cepat, membuatku tidak bisa bergerak dan hanya bisa menutup mataku. Diam dan merasakan sensasi aneh yang menyengat bibirku.
Ciuman pertama kami.
Sekarang aku rasakan kalau dia juga menghisap bibir bawahku, masih sesekali melumat, dan itu rasanya sangat aneh untukku. Aku juga tidak tahu kapan aku membuka bibirku, membiarkan lidah Junhoe memainkan lidahku.
Tangan Junhoe kembali menarik pinggangku, membuat tubuh kami sangat rapat. Kami masih melakukan itu.
"Sayang, aku mohon jangan pernah abaikan aku bagaimanapun keadaanmu"
Ucapnya pelan dan lembut ditelingaku saat dia melepaskan tautan bibir kami.
"Maafkan aku..."
"Aku akan selalu bersama denganmu dan berusaha terus membuatmu bersemangat, jadi jangan abaikan aku lagi dan teruslah tersenyum padaku. Kau mengerti?"
Aku merasa seperti tatapan matanya menghipnotisku, membuatku mengangguk dengan mudahnya. Namja ini benar-benar hebat.
"Terima kasih.  Dan aku senang kau datang sepagi ini untukku, saranghae"
"Haha ... Sayang, jika kau suka kenapa tidak katakan dari tadi. Apa kau sengaja membuatku melakukan ini?" Junhoe tersenyum dengan penuh godaan padaku. Dia menggodaku.
"Tentu saja tidak!" aku langsung memukul dadanya.
"Baiklah, walaupun kau sengaja, itu tidak apa-apa untukku. Aku akan melakukannya dengan senang hati untukmu..."
Dan lagi, bibir kami kembali bertemu. Menyudahi ceritaku pagi ini. Benar-benar pagi yang luar biasa.
Gomawo Chagiya. Saranghae Koo Junhoe.

-Fin-

Woah jinjja. Author tidak tahu apa yang terjadi sampai ke sepuluh jari tanganku bergerak mengetik ini semua. Ini diluar rencana.
tolong maafkan jika FF ini tidak berkenan dihati dan mengecewakan.
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca dan mengunjungi blog cifcif. Annyeong

iklaan

SUPER JUNIOR