Pertama-tama,
syifa ucapkan Saengil chukha hamnida untuk D.O oppa yang tanggal 12 Januari
2013 ini berulang tahun yang 21. Semoga
panjang umur, bahagia selalu, tambah pintar masak, tambah ganteng, tambah
dewasa, dan yang penting adalah sehat selalu agar suara emasnya tetap menjadi
emas bagi EXO.
Yang kedua
adalah langsung saja pada tujuan inti, karena syifa sangat tidak bisa
berbasa-basi. Yaitu permohonan maaf syifa sebagai -EXO-TICS. Karena syifa keluar
sebagai EXO-Tics.
Banyak
pertimbangan yang syifa fikirkan, banyak juga yang mempengaruhi syifa untuk
berhenti menjadi fans EXO, yang menyemangati EXO. Karena syifa juga sudah tidak
bisa menjadi EXO-Tics yang baik, maka dari itu dari pada syifa memberikan hal
yang buruk bagi EXO-Tics dan khususnya bagi EXO sendiri, lebih baik syifa
keluar.
Tidak banyak
yang bisa syifa jelaskan, alasannya kenapa, bagaimana, maupun apa yang terjadi.
Syifa hanya merasakan sesuatu, dan sesuatu itu adalah perasaan yang mungkin
hanya fiktif. Syifa merasa seolah-olah syifa dan D.O adalah sebagai pasangan
kekasih, walaupun sebenarnya D.O hanya bias syifa di EXO saja. Tapi entah
kenapa perasaan ini sangat mengganggu syifa, sampai akhirnya terciptalah FF
ini.
FF hadiah
ulang tahun untuk D.O oppa Saengil Chukha
Hamnida, saranghae yeongwonhi
Tittle : Must Leave
Genre : tanpa genre
Author : Cifcif Rakayzi
Cast :
-
D.O “EXO”
-
Syifa
Prolog.
Sejak 2011 lalu, sejak pertama
kali mereka bertemu, mereka menjalin cinta.
D.O prov.
“Apa yang akan
dia lakukan sampai aku harus meninggalkan latihanku, sudah tahu EXO sangat
sibuk akhir-akhir ini!” aku menggerutu. Hanya berdiri diam memperhatikan hujan
yang turun semakin lebat ddan perlahan membasahi bajuku, “Kenapa lama sekali
dia! Dingin sekali disini, aigoo dasar yeoja babo!” aku hanya menutupi kepalaku
dengan kupluk dari jaketku sambil terus menunggunya datang, walaupun kakiku
sudah rasanya beku.
“Oppa!”
akhirnya aku mendengar suara yeoja itu dari belakang, “Yak! Kenapa lama sek_”
aku terdiam tidak bisa melanjutkan perkataanku saat berbalik dan melihatnya.
Neomu yeppeo. “Oppa, mianhae. Kau pasti sudah lama menungguku, kau marah?” “Aa..aku tidak ingat kau secantik ini!”
kuperhatikan dia dari atas sampai bawah, benar. Neomu yeppeo. “Kau memang tidak
pernah memperhatikanku! Sudahlah, ayo cepat masuk, Oppa pasti sudah hampir beku
kan?” aku hanya mengangguk saat dia menarik tanganku masuk kedalam.
Author prov.
“Yak! Dasar
yeoja babo, memangnya seberapa penting hal yang kau akan bicarakan daripada latihanku?
Cepatlah bicara, aku tidak bisa lama keluar. Nanti Suho hyung marah kalau tahu
aku kabur dari latihan!”
“Oppa, apa kau ingin cepat aku
mengatakannya?”
“Iya, palli!” D.O langsung
memberikan tatapan dinginnya. “Keundae, bisakah kita lebih lama disini? Aku
mohon hanya untuk hari ini, dan jangan langsung pada hal yang akan kubicarakan.
Ne?”
“Aissh .. geurae, karena kau
sangat can_ eumh maksudku karena diluar juga hujan. Jadi kau mau kita melakukan
apa sekarang?”
“Bagaimana kalau kita berfoto?”
“Wae? Kau tahu aku tidak terlalu
bisa bergaya didepan kamera!”
“Hanya untuk kali ini saja,
yaksokhae!” aku memegang kedua tangannya, berharap dia mau menurutiku. Untuk
kali ini. “Ah ne, palli kita berfoto!” D.O mendekat pada syifa dan memasang
gayanya, syifa juga. Krek .. mereka
berfoto beberapa kali.
Beberapa
jam kemuadian.
Setelah mereka melakukan banyak
hal. Berfoto, makan bersama, dan lainnya. Tiba-tiba D.O mendekat, melingkarkan
tangan kanannya dipinggang syifa, sedikit memeluknya. Terus mendekat, sampai
bibirnya menempel dibibir syifa. “Oppa!” syifa mendorongnya pelan, hanya untuk
menjauhkannya dari hadapan.
“Waeyo chagi?”
“Bukankah oppa tadi ingin cepat
aku mengatakan yang akan kukatakan, baiklah sekarang aku akan mengatakannya”
“Oh ne, katakanlah!”
“Saranghae oppa!”
“Haha ... hanya itu yang ingin
kau katakan padaku? Ne, nado saranghae”
“Aku sangat mencintaimu oppa,
sangat sangat mencintaimu, sampai aku harus men_” dreet..dreet handphone D.O tiba-tiba bergetar. “Yobeoseyo ... Oh ne
hyungnim, aku akan segera kesana ... Ne ... Mianhae hyung ... geurae ... Gomawo
hyung” lep. D.O menutup telfonnya.
“Nugu?”
“Suho hyung, gwaenchana dia hanya
menanyakan aku dimana”
Oh ne, tapi oppa boleh aku
bertanya padamu?”
“Mwo chagi?”
“Apa kau mencintaiku?”
“Tentusaja, aku sangat
mencintaimu!”
“Oppa, tapi apa Oppa tahu kalau
selama ini aku kesepian walaupun aku selalu bersamamu? Apa oppa tahu perasaanku
saat melihatmu bersikap biasa saja bahkan hampir dingin padaku?”
“Tunggu, apa yang kau katakan
ini?”
“Selama hampir 2 tahun aku menyukaimu,
aku mencintaimu, terus mencintaimu. Aku mendukung apapun yang kau lakukan aku
selalu mendukungmu, aku tidak pernah marah padamu bahkan saat kau dikerumuni
yeoja-yeoja cantik sekalipun. Aku selalu mencintaimu oppa, tapi aku lelah
selalu seperti ini. Oppa kadang bersikap seolah-olah tidak mempunyaiku, hanya
mementingkan perasaan pribadimu saja. Rasanya oppa lebih mementingkan member
EXO dari pada aku!”
“Chagiya, kau harus menger_”
“Ya aku tahu, Oppa. Kau memang
harus memperhatikan mereka, harus sangat memperhatikan mereka. Tapi apakah
harus selalu seperti ini? Sikapmu yang selalu ceuk, diam, dan dingin padaku
apakah mencerminkan kalau aku adalah pacarmu? Setidaknya kau tidak boleh
bersikap seperti itu padaku, arachi?”
“An ara, sebenarnya maksudmu apa?”
“Aku mau putus denganmu!”
“Mwo?”
“Oppa, kau tidak salah apapun
padaku. Kau juga tidak selalu mengecewakannku, tapi ada saatnya aku capek
dengan keadaan seperti ini. Saranghae oppa!”
“Lalu kalau kau mencintaiku
kenapa kau minta putus padaku?”
“Oppa, kau pernah mendengar
istilah Jika cinta itu tidak harus selalu
memiliki kan? Jadi biarlah kita seperti ini, aku akan tetap mencintaimu
sampai kapanpun Oppa. Dengan kita tidak menjadi kekasih, aku akan jauh lebih
mencintaimu”
“Aa..aku tidak mengerti dengan apa
yang kau maksudkan, tapi mianhae. Jangan berhenti menjadi pacarku, saranghae.
Tetaplah menjadi yeojacingu ku, aku mohon!”
“Setidaknya aku pernah menjadi
pacarmu, oppa. Jangan memohon seperti itu!”
“Apa salahku? Apa yang kuperbuat?
Aku tidak membuat skandal dengan yeoja lain selain dirimu, chagiya. Waeyo?”
“Dahulu aku sangat bahagia, dan sering tersenyum. Saat-saat bersamamu
begitu berharga bagiku. Tapi sekarang lebih baik jika Oppa tidak bersamaku, aku
hanya akan menjadi beban bagimu. Bagi karirmu”
“Tidak, kau tidak akan pernah menjadi beban bagiku. Percayalah!”
“Mianhae oppa, neomu mianhae. Aku harus pergi sekarang, jangan
mencariku lagi. dan tetaplah ingat kalau aku selalu mencintaimu sampai
kapanpun!”
“Apakah ada orang ketiga antara kita?”
“Mwo?”
“Kau mencintai orang lain?”
“Em... ne! Ada orang lain, aku mencintai orang lain sekarang. Aku
kesepian oppa, mengertilah!”
“Nugu?”
“Oppa!”
“Nugu?” D.O menahan tanganku erat. Menatapku lekat, seakan tidak
membiarkan ku pergi dari hadapannya. “Leo”
“Lead. Vocal VIXX?”
“Ne, wae?”
“Akurasa dia tidak lebih baik daripadaku, dia begitu pemalu dan
walaupun dia juga lead. Vocal tapi suaranya lebih bagus aku. Apa yang bisa kau
ambil daripada nya?”
“Aku mencintainya!”
“... jinja?”
“Ne, aku mencintainya. Tapi aku lebih mencintaimu oppa, percayalah. Dan
biarkan aku pergi!”
“Kau benar, aku juga tidak lebih
baik untukmu. Aku selalu membuatmu kecewa, neomu mianhae..” sekarang D.O tidak
lagi erat memegang tanganku, perlahan tangannya lepas dari tanganku. Dia
menunduk, tidak lagi menatapku. Seakan sudah kalah darinya. ”Baiklah, aku
pergi!” Syifa benar-benar melepaskan tangan D.O sekarang. Dia berjalan pergi.
“Saranghae chagi! Kajima ... mianhae ...” Syifa menghentikan langkahnya, dia
berbalik dan kembali pada D.O. menatapnya dan Chu- dia langsung
menciumnya, dan pergi. Kali ini benar-benar pergi.
Syifa prov.
“D.O-ah, saranghae. Mian aku memanggilmu
seperti itu. Aku suka kalau wajahmu marah padaku, mian Oppa. Haha ...”
bayangan saat aku bersamanya tiba-tiba muncul dihadapanku. Membuatku berfikir
apakah harus kembali atau terus berjalan meninggalkannya.
"Tidak ada orang ketiga antara kita, siapa LEO - VIXX itu? bahkan aku tidak mengenalnya. Aku hanya menggunakannya untuk membuatmu melepas ku, membenciku, karena dengan membenciku akan lebih baik untukmu"
“Oppa, saranghae. Dari pertama aku
melihat EXO, mataku sudah tertuju padamu. Yah, kau yang bernanyi dengan nada
tinggi saat itu di lagu MAMA. Aku menjadi EXO-TICS karenamu, karena ada dirimu.
Sejak saat itu aku merubah fandomku menjadi EXO-Tics, dan mendukung EXO. Tapi
entah spertinya aku salah sudah meninggalkan fandom lama ku, karena aku dengan
menjadi EXO-TICS juga tidak lebih baik. Jadi mungkin lebih baik aku tidak lagi
menjadi EXO-TICS dan kembali pada fandomku dulu. Neomu mianhae EXO.
Gamsahamnida sudah memberikanku sebuah kebahagiaan yang tidak terlupakan. Aku
tidak akan melupakan kalian, ke-12 oppa ku, dan terutama biasku, D.O oppa.
Sarangahae”
“Jangan menoleh padaku lagi, jangan menoleh padaku yang tengah
berurai air mata.
Air mataku mungkin akan mengecewakanmu, yang tengah berusaha melupakanku.
Jangan sekalipun berbalik, tolong jangan menoleh lagi padaku dalam duka”
Air mataku mungkin akan mengecewakanmu, yang tengah berusaha melupakanku.
Jangan sekalipun berbalik, tolong jangan menoleh lagi padaku dalam duka”
“Karena aku masih mencintaimu. Jangan menoleh, jangan pernah menoleh
lagi”
“Alangkah bodoh dan tak bergunanya aku. Tak bisa mempertahankan senyum manismu. Aku
masih lugu saat itu yang tidak paham akan cinta. Tak usah kaumaafkan
aku”
Sebelumnya syifa mohon maaf atas postingan syifa ini, bila ada yang tersinggung / marah / atau apapun, syifa sangat minta maaf. Tidak ada maksud lain dari postingan ini, syifa hanya numpang curhat aja. Mohon maaf sekali.
Dan juga silahkan jika kalian mau komentar apapun tentang ini, syifa akan terima. Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar