luhanay blog Follow Dash Owner

Minggu, 15 Juni 2014

No Name - FF Bangtan Boys Chapter 6

halo, cifcif kembali lagi dengan FF yang sudah lama tertunda ...
Silahkan




Chapter 6
Akhirnya Hyein sampai dirumahnya, tentunya dengan Suga.
“Kalian pulang bersama? Annyeong Yoon Gi-ah …” Hyein Eomma menyambut mereka didepan rumah.
“Ne, Annyeonghaseyo Ahjumma. Maaf aku berpakaian seperti ini ..” Suga melihat baju tanpa lengannya dan celana pendek yang ia pakai.
“Ne, dia langsung saja pergi dari tempat lat_”
“ta tadi Manajerku pergi keluar, jadi tidak ada yang menyiapkan baju lain” Suga menutup mulut Hyein dan menyelang perkataannya. Eomma hanya tersenyum.
“Tidak apa-apa, masuklah. Nanti orangtuamu akan menjemputmu “
“Ne?”
“Kau harus mencoba baju pengantinmu, pernikahan kalian besok ne?”
“Geurae Ahjumma” Suga tersenyum aneh mendengarnya.
“Kau juga Hyein” Eomma menatap Hyein yang masih mulutnya ditutup tangan Suga.
“Lepaskan! Geurae Eomma” Hyein melepaskan tangan Suga yang menutup mulutnya, lalu berlari masuk kedalam.
            Hyein poV.
Astaga! Pernikahanku besok? Apa yang harus aku lakukan? Rasanya bagaikan ada pedang berduri yang menekan leherku, menghalangiku untuk bernafas. Ah kenapa pikiranku sulit sekali berfikir ..
Tok tok tok
“Ne ...” aku langsung berjalan membuka pintu.
“Annyeong Hoobae, bolehkah aku masuk?” Suga Sunbae langsung masuk kedalam dan berbaring diranjangku.
“Ish apa maumu? Keluarlah dari kamarku!”
“Hei hei kenapa kau marah padaku?”
“Keluarlah!”
“Bukankah tadi kau baik-baik saja, lalu kenapa sekarang kau seperti ini padaku? Aku tidak melakukan apapun padamu ...”
“Aku hanya ingin sendiri”
“Hoobae ..”
“Sunbae, sekarang ini aku hanya ing_”
Suga Sunbae langsung memelukku, menghentikan perkataanku saat aku masuk dalam pelukan hangatnya. Dia membenamkan kepalaku didada bidangnya. Mengusap rambutku lembut.
“Wae irae?”
“... a aku hanya kaget mendengar tentang pernikahan itu, rasanya baru kemarin mereka membicarakannya tapi kenapa besok kita sudah akan menikah?”
“Sepertinya waktu terlalu cepat berjalan”
“Ne. Aku tidak tahu harus bagaimana sekarang, jantungku selalu berdetak kencang saat mendengar soal pernikahan. Aku gugup sekali. Hatiku rasanya tidak tahu harus senang atau sedih ... a aku ...”
Aku tidak sadar air mataku jatuh membasahi pipiku. Membuat mulutku tidak bisa bicara lagi. aku hanya menangis dipelukannya. Membasahi bajunya dengan air mataku.
“Arrasseo, aku tahu bagaimana perasaanmu. Kau pasti tegang sekali, nado Hoobae. Aku juga sangat takut mendengar nya, tidak tahu harus bagaimana. Keundae, gwaencanha. Aku akan menikah denganmu besok, aku akan mencintaimu dan menyayangimu sepenuhnya. Tidak apa-apa kalau kau gugup, ini pernikahan pertamamu, dan juga aku. Semoga juga menjadi pernikahan terakhir kita”
“ ... hiks .. mianhae ...”
“Menangislah jika itu membuatmu lebih baik, aku akan ada untukmu. Menangislah dipelukanku ..”
Suga Sunbae mempererat pelukannya, membuatku juga membalas pelukannya. Semakin dalam dipelukannya. Membuatku perlahan menghentikan tangisanku, merasa hatiku lebih tenang mendengar perkataannya.
“Yoon Gi-ah, palli kita pulang!” teriak J-Hope Ahjussi dari luar membuatku sadar dari pelukan Suga Sunbae yang nyaman itu.
“Hoobae, aku harus pulang. Baik-baiklah, jangan menangis lagi. Aku akan membuatnya indah besok ...” Suga Sunbae melepaskan pelukannya, mencium keningku dan lalu keluar dari kamarku.
Entah kenapa perkataannya padaku tadi langsung membuatku menyukainya, merasakan kalau dia juga menyukaiku sepertinya.
            Author poV.
Acara pernikahan Min Yoon Gi dan Lee Hyein sudah selesai dengan lancar. Mereka sekarang resmi menjadi sepasang suami istri.
Acara pernikahan itu menjadi sangat meriah karena adanya media massa yang membuat ramai, dan juga semua member Bangtan yang memberikan hiburan untuk mereka membuat para ARMY memaksa datang kesana.
            “Eotthokhae?” Suga Eomma tersenyum dihadapan mereka berdua.
“Wae?” Suga hanya memjawabnya asal sambil menggaruk lehernya yang berkeringat.
“Kalian sudah menjadi suami istri sekarang, chukka!”
“Ne, gamsahamnida Ahjumma” Hyein membalas senyumannya.
“Omo! Kenapa masih memanggilku Ahjumma?”
“Ne?” Hyein menatapnya heran.
“Panggil aku Eomma mulai sekarang ne?”
“Oh ne, Eomma”
“Baiklah kalau begitu sekarang kalian berangkat, nanti keburu terlalu malam”
“Kemana?”
“Aish kau ini masih bertanya kemana, tentu saja ke apartement mu. Nanti kalian berangkat bersama Eomma dan Dahee Ahjumma, Appa rasanya lelah sekali” J-Hope Appa menjitak kepala Suga.
“Apartement?”
“Ne. Kami sudah membelikan apartement untuk kalian, jadi mulai sekarang kalian tinggal disana”
“Oh?” Hyein dan Suga hanya bertatapan heran.
“Ah sudahlah, kalian terlalu lama. Ayo berangkatlah, Dahee sudah menunggu di mobil. Bersenang-senanglah ...” J-Hope Appa mengantar mereka sampai naik mobil dan pergi.
            Sekarang mereka sudah sampai di apartement.
“Apa kalian suka?”
“Lumayanlah ...” Suga langsung berbaring di sofa nya.
“Apa tidak terlalu besar?” Hyein melihat-lihat sekelilingnya.
“Terlalu besar apa, Eomma rasa cukup untuk kalian berdua”
“Tapi apakah hanya ada satu kamar?”
“Ne, kalian mau tidur terpisah memangnya? Hyein-ah kalian harus tidur bersama”
“Sebenarnya ada kamar lain, tapi Eomma jadikan tempat menyimpan semua barang-barang Yoon Gi dan satunya jadi ruang kau belajar”
“Jinjjayo?”
“Geurae ..”
“Baju kalian sudah kami siapkan dilemari, makanan juga ada dikulkas. Kami harus pulang sekarang”
“Ne, sudah terlalu malam. Kami juga lelah”
“Eomma ..” Hyein memeluk Dahee Eomma.
“Waeyo?”
“Eomma tidak harus pulang ...”
“hahaha ... kau ini, Eomma dan Miso Eomma harus pulang”
“Memangnya kalian ingin kami menemani semalaman ini?”
“Ti tidak usah Eomma, pulanglah sekarang. Kalian harus beristirahat, pasti sangat lelah. Dahee Eomma juga beristirahatlah, aku akan menjaga Hyein” Suga langsung bangun dan mengantarkan mereka sampai pintu.
“Ne, kalau begitu kami pulang. Annyeong” akhirnya Miso Eomma dan Dahee Eomma pulang, meninggalkan mereka berdua.
“Sekarang kita hanya berdua disini!” Suga menatap Hyein dan berjalan mendekatinya.
“Mwoya?” Hyein berjalan mundur menghindarinya.
“Ahh ... aku lelah. Rasanya badanku lengket sekali, aku mandi dulu!” Suga berjalan memasuki kamar.
            Hyein poV.
“Hanya ada satu kamar? Haruskah aku tidur dengan dia lagi malam ini? Eotthokhae? Aku rasanya belum siap untuk semua ini!”
Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan, sampai aku baru sadar kalau aku masih memakai gaun pengantin yang panjang dan berat ini.
“OMG! Kenapa bajunya merepotkan sekali ...” bagian belakang gaun itu terus terinjak olehku, membuat bagian depan tepatnya bagian dadaku sedikit turun kebawah.
“Mau aku bantu?”
Tiba-tiba Suga Sunbae keluar dari kamar mandi dengan handuk dipinggangnya dan menghampiriku.
“.. i ini .. ini memang sedikit merepotkan” kenapa aku merasa malu melihatnya seperti itu.
“Biar ku bantu, kau mau mandi kan?”
“Ne, aku mau_”
Suga Sunbae menggendongku. Membawaku kekamar mandi.
“Cah, mandilah”
“go gomawo ...”
“Apa perlu aku bantu lepaskan?”
“a ani aniya! Aku bisa melepasnya sendiri ..” aku langsung mendorongnya keluar dari kamar mandi dan mengunci pintunya.
            Suga poV.
“Cah, mandilah”
“go gomawo ...”
Aku melihat pipinya yang sedikit memerah dan tidak melihat kearahku. Apa dia masih kesulitan dengan gaunnya?
“Apa perlu aku bantu lepaskan?”
“a ani aniya! Aku bisa melepasnya sendiri ..” dia langsung mendorongku keluar dari kamar mandi dan menutup pintunya.
“Wae? Aku hanya mencoba membantunya!”
Sudahlah aku tidak perdulikan masalah itu. Aku membuka lemarinya dan
“OMG! Apa semua ini?”
Yang aku lihat hanya bra dan gaun tidur untuk wanita disana. Apa maksud semua ini? Dimana baju untukku? Mereka bilang sudah membawa semua barangku kesini, tapi disini hanya seperti ini. Aku akhirnya mengacak isi lemari itu, mencari baju untukku.
“Sunbae ...”
Aku mendengar Hyein berteriak dari dalam kamar mandi.
“Waeyo?”
“Bisakah kau memberiku baju?”
“Mwo?”
“Disini hanya ada handuk, aku lupa membawa baju ganti. Jebalyo ..”
“Eodi?”
“Di ... mungkin dilemari ..”
Dilemari hanya ada pakaian seperti itu, haruskah aku memberikan padanya?
“Sunbae ...”
“Ne, tunggu sebentar akan kuambilkan!” apa boleh buat, aku mengambil baju yang paling tertutup. Menurutku.
“Ini bajumu ..” aku mengetuk pintunya, dan dia membawanya. Aku masih didepan pintu, menunggu teriakannya karena baju yang kuberikan. Dan benar ..
“Yak! Ige mwoya Sunbae?” Hyein langsung berteriak.
“Mian, tidak ada baju lagi dilemari”
“Kau pasti bohong, masa aku harus memakai baju semacam ini. Yang benar saja!”
“Kalau tidak percaya keluarlah, dan lihat sendiri isi lemarinya!”
“Andwae! Berikan baju yang lain untukku ..”
“Tidak ada, yang ada hanya bra dan ... sesuatu untuk baju dalammu. Kau mau memakai itu?”
“Aish! Apa benar tidak ada baju lain?”
“Jinjjayo! Lihat saja kemari dan ka_”
Aku sangat kaget saat dia benar-benar keluar dengan memakai baju yang kuberikan. Gaun tidur pendek yang tipis dan sedikit transparan, dengan bagian dada yang terbuka cukup lebar. Membuatku bisa melihat pahanya yang putih mulus dan leher jenjangnya. Neomu yeppeo.
            Hyein poV.
Astaga ternyata benar-benar tidak ada baju lain disini, selain bra yang warna-warni dan baju tidur lain serupa dengan ini. Aku harus bagaimana?
“Apa yang kau lihat?” aku baru tersadar kalau Suga Sunbae memperhatikanku dari tadi. Menatapku dengan tatapan yang aneh menurutku.
“ah ani. Tidak ada yang kulihat!”
“Lalu kenapa kau seperti itu?”
“Memangnya aku kenapa? Sekarang kau lihat sendiri kan apa yang ada dilemari ini, aku tidak berbohong. Baju itu sudah yang paling tertutup menurutku”
“Tapi kenapa kau masih seperti itu? Mana bajumu?”
“Apa kau lihat ada baju untukku disana?”
“Molla”
“Hanya ada satu baju untukku, ini juga susah payah kudapatkan. Baiklah, aku akan pakai bajunya” Suga Sunbae membawa bajunya dari ranjang dan kembali kekamar mandi.
Sekarang apa yang harus aku lakukan?

To be continued-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklaan

SUPER JUNIOR