Silahkan
Chapter 6
Akhirnya Hyein sampai dirumahnya, tentunya dengan Suga.
“Kalian pulang bersama? Annyeong Yoon Gi-ah …”
Hyein Eomma menyambut mereka didepan rumah.
“Ne, Annyeonghaseyo Ahjumma. Maaf aku berpakaian seperti ini ..” Suga
melihat baju tanpa lengannya dan celana pendek yang ia pakai.
“Ne, dia langsung saja pergi dari tempat lat_”
“ta tadi Manajerku pergi keluar, jadi tidak ada yang menyiapkan baju
lain” Suga menutup mulut Hyein dan menyelang perkataannya. Eomma hanya tersenyum.
“Tidak apa-apa, masuklah. Nanti orangtuamu akan menjemputmu “
“Ne?”
“Kau harus mencoba baju pengantinmu, pernikahan kalian besok ne?”
“Geurae Ahjumma” Suga tersenyum aneh mendengarnya.
“Kau juga Hyein” Eomma menatap Hyein yang masih mulutnya
ditutup tangan Suga.
“Lepaskan! Geurae Eomma” Hyein melepaskan tangan Suga yang menutup
mulutnya, lalu berlari masuk kedalam.
Hyein poV.
Astaga!
Pernikahanku besok? Apa yang harus aku lakukan? Rasanya bagaikan ada pedang
berduri yang menekan leherku, menghalangiku untuk bernafas. Ah kenapa pikiranku
sulit sekali berfikir ..
Tok
tok tok
“Ne ...” aku langsung
berjalan membuka pintu.
“Annyeong Hoobae, bolehkah
aku masuk?” Suga Sunbae langsung masuk kedalam dan berbaring diranjangku.
“Ish apa maumu? Keluarlah
dari kamarku!”
“Hei hei kenapa kau marah
padaku?”
“Keluarlah!”
“Bukankah tadi kau baik-baik
saja, lalu kenapa sekarang kau seperti ini padaku? Aku tidak melakukan apapun
padamu ...”
“Aku hanya ingin sendiri”
“Hoobae ..”
“Sunbae, sekarang ini aku
hanya ing_”
Suga Sunbae langsung
memelukku, menghentikan perkataanku saat aku masuk dalam pelukan hangatnya. Dia
membenamkan kepalaku didada bidangnya. Mengusap rambutku lembut.
“Wae irae?”
“... a aku hanya kaget
mendengar tentang pernikahan itu, rasanya baru kemarin mereka membicarakannya
tapi kenapa besok kita sudah akan menikah?”
“Sepertinya waktu terlalu
cepat berjalan”
“Ne. Aku tidak tahu harus
bagaimana sekarang, jantungku selalu berdetak kencang saat mendengar soal
pernikahan. Aku gugup sekali. Hatiku rasanya tidak tahu harus senang atau sedih
... a aku ...”
Aku tidak sadar air mataku
jatuh membasahi pipiku. Membuat mulutku tidak bisa bicara lagi. aku hanya
menangis dipelukannya. Membasahi bajunya dengan air mataku.
“Arrasseo, aku tahu
bagaimana perasaanmu. Kau pasti tegang sekali, nado Hoobae. Aku juga sangat
takut mendengar nya, tidak tahu harus bagaimana. Keundae, gwaencanha. Aku akan
menikah denganmu besok, aku akan mencintaimu dan menyayangimu sepenuhnya. Tidak
apa-apa kalau kau gugup, ini pernikahan pertamamu, dan juga aku. Semoga juga
menjadi pernikahan terakhir kita”
“ ... hiks .. mianhae ...”
“Menangislah jika itu
membuatmu lebih baik, aku akan ada untukmu. Menangislah dipelukanku ..”
Suga Sunbae mempererat pelukannya,
membuatku juga membalas pelukannya. Semakin dalam dipelukannya. Membuatku
perlahan menghentikan tangisanku, merasa hatiku lebih tenang mendengar
perkataannya.
“Yoon Gi-ah, palli kita
pulang!” teriak J-Hope Ahjussi dari luar membuatku sadar dari pelukan Suga
Sunbae yang nyaman itu.
“Hoobae, aku harus pulang.
Baik-baiklah, jangan menangis lagi. Aku akan membuatnya indah besok ...” Suga
Sunbae melepaskan pelukannya, mencium keningku dan lalu keluar dari kamarku.
Entah kenapa perkataannya
padaku tadi langsung membuatku menyukainya, merasakan kalau dia juga menyukaiku
sepertinya.
Author poV.
Acara
pernikahan Min Yoon Gi dan Lee Hyein sudah selesai dengan lancar. Mereka
sekarang resmi menjadi sepasang suami istri.
Acara pernikahan itu menjadi
sangat meriah karena adanya media massa yang membuat ramai, dan juga semua
member Bangtan yang memberikan hiburan untuk mereka membuat para ARMY memaksa
datang kesana.
“Eotthokhae?” Suga Eomma tersenyum dihadapan mereka
berdua.
“Wae?” Suga hanya
memjawabnya asal sambil menggaruk lehernya yang berkeringat.
“Kalian sudah menjadi suami
istri sekarang, chukka!”
“Ne, gamsahamnida Ahjumma”
Hyein membalas senyumannya.
“Omo! Kenapa masih
memanggilku Ahjumma?”
“Ne?” Hyein menatapnya
heran.
“Panggil aku Eomma mulai
sekarang ne?”
“Oh ne, Eomma”
“Baiklah kalau begitu
sekarang kalian berangkat, nanti keburu terlalu malam”
“Kemana?”
“Aish kau ini masih bertanya
kemana, tentu saja ke apartement mu. Nanti kalian berangkat bersama Eomma dan
Dahee Ahjumma, Appa rasanya lelah sekali” J-Hope Appa menjitak kepala Suga.
“Apartement?”
“Ne. Kami sudah membelikan
apartement untuk kalian, jadi mulai sekarang kalian tinggal disana”
“Oh?” Hyein dan Suga hanya
bertatapan heran.
“Ah sudahlah, kalian terlalu
lama. Ayo berangkatlah, Dahee sudah menunggu di mobil. Bersenang-senanglah ...”
J-Hope Appa mengantar mereka sampai naik mobil dan pergi.
Sekarang mereka sudah sampai di apartement.
“Apa kalian suka?”
“Lumayanlah ...” Suga
langsung berbaring di sofa nya.
“Apa tidak terlalu besar?”
Hyein melihat-lihat sekelilingnya.
“Terlalu besar apa, Eomma
rasa cukup untuk kalian berdua”
“Tapi apakah hanya ada satu
kamar?”
“Ne, kalian mau tidur
terpisah memangnya? Hyein-ah kalian harus tidur bersama”
“Sebenarnya ada kamar lain,
tapi Eomma jadikan tempat menyimpan semua barang-barang Yoon Gi dan satunya
jadi ruang kau belajar”
“Jinjjayo?”
“Geurae ..”
“Baju kalian sudah kami
siapkan dilemari, makanan juga ada dikulkas. Kami harus pulang sekarang”
“Ne, sudah terlalu malam.
Kami juga lelah”
“Eomma ..” Hyein memeluk
Dahee Eomma.
“Waeyo?”
“Eomma tidak harus pulang
...”
“hahaha ... kau ini, Eomma
dan Miso Eomma harus pulang”
“Memangnya kalian ingin kami
menemani semalaman ini?”
“Ti tidak usah Eomma,
pulanglah sekarang. Kalian harus beristirahat, pasti sangat lelah. Dahee Eomma
juga beristirahatlah, aku akan menjaga Hyein” Suga langsung bangun dan
mengantarkan mereka sampai pintu.
“Ne, kalau begitu kami
pulang. Annyeong” akhirnya Miso Eomma dan Dahee Eomma pulang, meninggalkan
mereka berdua.
“Sekarang kita hanya berdua
disini!” Suga menatap Hyein dan berjalan mendekatinya.
“Mwoya?” Hyein berjalan
mundur menghindarinya.
“Ahh ... aku lelah. Rasanya
badanku lengket sekali, aku mandi dulu!” Suga berjalan memasuki kamar.
Hyein poV.
“Hanya ada satu kamar?
Haruskah aku tidur dengan dia lagi malam ini? Eotthokhae? Aku rasanya belum
siap untuk semua ini!”
Aku tidak tahu apa yang
harus dilakukan, sampai aku baru sadar kalau aku masih memakai gaun pengantin
yang panjang dan berat ini.
“OMG! Kenapa bajunya
merepotkan sekali ...” bagian belakang gaun itu terus terinjak olehku, membuat
bagian depan tepatnya bagian dadaku sedikit turun kebawah.
“Mau aku bantu?”
Tiba-tiba Suga Sunbae keluar
dari kamar mandi dengan handuk dipinggangnya dan menghampiriku.
“.. i ini .. ini memang sedikit
merepotkan” kenapa aku merasa malu melihatnya seperti itu.
“Biar ku bantu, kau mau
mandi kan?”
“Ne, aku mau_”
Suga Sunbae menggendongku.
Membawaku kekamar mandi.
“Cah, mandilah”
“go gomawo ...”
“Apa perlu aku bantu
lepaskan?”
“a ani aniya! Aku bisa melepasnya
sendiri ..” aku langsung mendorongnya keluar dari kamar mandi dan mengunci
pintunya.
Suga poV.
“Cah, mandilah”
“go gomawo ...”
Aku melihat pipinya yang
sedikit memerah dan tidak melihat kearahku. Apa dia masih kesulitan dengan
gaunnya?
“Apa perlu aku bantu
lepaskan?”
“a ani aniya! Aku bisa
melepasnya sendiri ..” dia langsung mendorongku keluar dari kamar mandi dan
menutup pintunya.
“Wae? Aku hanya mencoba
membantunya!”
Sudahlah aku tidak
perdulikan masalah itu. Aku membuka lemarinya dan
“OMG! Apa semua ini?”
Yang aku lihat hanya bra dan
gaun tidur untuk wanita disana. Apa maksud semua ini? Dimana baju untukku?
Mereka bilang sudah membawa semua barangku kesini, tapi disini hanya seperti
ini. Aku akhirnya mengacak isi lemari itu, mencari baju untukku.
“Sunbae ...”
Aku mendengar Hyein
berteriak dari dalam kamar mandi.
“Waeyo?”
“Bisakah kau memberiku
baju?”
“Mwo?”
“Disini hanya ada handuk,
aku lupa membawa baju ganti. Jebalyo ..”
“Eodi?”
“Di ... mungkin dilemari ..”
Dilemari hanya ada pakaian
seperti itu, haruskah aku memberikan padanya?
“Sunbae ...”
“Ne, tunggu sebentar akan
kuambilkan!” apa boleh buat, aku mengambil baju yang paling tertutup.
Menurutku.
“Ini bajumu ..” aku mengetuk
pintunya, dan dia membawanya. Aku masih didepan pintu, menunggu teriakannya
karena baju yang kuberikan. Dan benar ..
“Yak! Ige mwoya Sunbae?”
Hyein langsung berteriak.
“Mian, tidak ada baju lagi
dilemari”
“Kau pasti bohong, masa aku
harus memakai baju semacam ini. Yang benar saja!”
“Kalau tidak percaya
keluarlah, dan lihat sendiri isi lemarinya!”
“Andwae! Berikan baju yang
lain untukku ..”
“Tidak ada, yang ada hanya
bra dan ... sesuatu untuk baju dalammu. Kau mau memakai itu?”
“Aish! Apa benar tidak ada
baju lain?”
“Jinjjayo! Lihat saja kemari
dan ka_”
Aku sangat kaget saat dia
benar-benar keluar dengan memakai baju yang kuberikan. Gaun tidur pendek yang
tipis dan sedikit transparan, dengan bagian dada yang terbuka cukup lebar.
Membuatku bisa melihat pahanya yang putih mulus dan leher jenjangnya. Neomu
yeppeo.
Hyein poV.
Astaga
ternyata benar-benar tidak ada baju lain disini, selain bra yang warna-warni
dan baju tidur lain serupa dengan ini. Aku harus bagaimana?
“Apa yang kau lihat?” aku
baru tersadar kalau Suga Sunbae memperhatikanku dari tadi. Menatapku dengan
tatapan yang aneh menurutku.
“ah ani. Tidak ada yang
kulihat!”
“Lalu kenapa kau seperti
itu?”
“Memangnya aku kenapa?
Sekarang kau lihat sendiri kan apa yang ada dilemari ini, aku tidak berbohong.
Baju itu sudah yang paling tertutup menurutku”
“Tapi kenapa kau masih seperti
itu? Mana bajumu?”
“Apa kau lihat ada baju
untukku disana?”
“Molla”
“Hanya ada satu baju
untukku, ini juga susah payah kudapatkan. Baiklah, aku akan pakai bajunya” Suga
Sunbae membawa bajunya dari ranjang dan kembali kekamar mandi.
Sekarang apa yang harus
aku lakukan?
To be continued-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar