Asosiatif
1) Pengertian Asosiatif
Asosiatif adalah proses sosial yang mengarah pada bentuk kerja sama dan
menciptakan kesatuan
2) Bentuk-bentuk Asosiatif
Ø Kerja sama
Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau
kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama dilakukan sejak manusia
berinter-aksi dengan sesamanya. Kebiasaan dan sikap mau bekerja sama dimulai
sejak kanak-kanak, mulai dalam kehidupan keluarga lalu meningkat dalam kelompok
sosial yang lebih luas. Kerja sama berawal dari kesamaan orientasi.
Ø Akomodasi
Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian diri dari orang perorang atau
kelompok-kelompok manusia yang semua saling bertentangan sebagai upaya untuk
mengatasi ketegangan-ketegangan. Tujuan dari akomodasi adalah terciptanya
keseimbangan interraksi sosial dalam kaitannya dengan norma dan nilai yang ada
di dalam masyarakat. Ini dapat digunakan untuk menyelesaikan pertentangan,
entah dengan menghargai kepribadian yang berkonflik atau dengan cara paksaan
atau tekanan.
Ø Asimilasi
Menurut Soerjono Soekanto, asimilasi merupakan proses sosial yang
ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat
antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia yang meliputi
usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap dan proses mental
dengan memperhatikan tujuan dan kepentingan bersama. Artinya, apabila
orang-orang melakukan asimilasi ke dalam suatu kelompok manusia atau
masyarakat, maka tidak lagi membedakan dirinya dengan kelompok tersebut. Secara
singkat proses asimilasi adalah peleburan dua kebudayaan menjadi satu
kebudayaan. Tetapi hal ini tidak semudah yang dibayangkan karena banyak faktor
yang memengaruhi suatu budaya itu dapat melebur menjadi satu kebudayaan.
Ø Akulturasi
Menurut Koentjaranigrat, akulturasi diartikan sebagai suatu proses sosial
yang timbul apabla suatu kelompok manusia yang memiliki kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur-unsur dari kebudayaan asing, dengan sedemikian rupa
sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun dapat diterima dan tanpa menyebabkan
hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Proses akulturasi yang
berlangsung dengan baik dapat menghasilkan integrasi unsur-unsur kebudayaan
asing dengan unsur-unsur kebudayaan sendiri. Yang paling mudah menerima
kebudayaan asing adalah generasi muda. Coba kalian amati begitu mudahnya kalian
menerima perkembangan model rambut penyanyi barat atau model pakaian artis luar
negeri. Biasanya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima ialah unsur
kebendaan, peralatan-peralatan yang sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat
bermanfaat seperti komputer, handphone, mobil, dan lain-lain. Sedangkan unsur
kebudayaan asing yang sulit diterima adalah unsur kebudayaan yang menyangkut
ideologi, keyakinan atau nilai tertentu yang menyangkut prinsip hidup. Seperti,
komunisme, kapitalisme, liberalisme, dan lain-lain.
3) Faktor-faktor Pendorong Terjadinya Asosiatif
1. Kesamaan asal (daerah) atau bahasa
2. Kesamaan agama
3. Hubungan keluarga
4. Hubungan kerja Kesamaan idiologi (diwujudkan dalam sebuah organisasi)
5. Kesamaan kepentingan
6. Kesamaan tempat tinggal/domisili
7. Faktor sosial (sebagai makluk sosial, seseorang tidak mungkin dapat hidup sendiri)
8. Faktor ekonomi (seseorang membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhanya)
9. Faktor pendidikan
1. Kesamaan asal (daerah) atau bahasa
2. Kesamaan agama
3. Hubungan keluarga
4. Hubungan kerja Kesamaan idiologi (diwujudkan dalam sebuah organisasi)
5. Kesamaan kepentingan
6. Kesamaan tempat tinggal/domisili
7. Faktor sosial (sebagai makluk sosial, seseorang tidak mungkin dapat hidup sendiri)
8. Faktor ekonomi (seseorang membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhanya)
9. Faktor pendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar