luhanay blog Follow Dash Owner

Minggu, 19 Mei 2013

Pengertian Kultur Jaringan


Kultur jaringan dalam bahasa asing disebut tissue culture. Kultur berarti budidaya, jaringan berarti sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Dengan demikian, Kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya.
Pelaksanaan teknik kultur jaringan ini berdasarkan teori sel yang dikemukakan oleh Scheiden dan Schwann, yaitu bahwa sel mempunyai kemampuan totipotensi. Totipotensi adalah kemampuan setiap sel (dari mana saja sel tersebut diambil) apabila diletakkan dalam lingkungan yang sesuai akan dapat tumbuh menjadi tanaman sempurna.
Kultur jaringan akan lebih besar keberhasilannya bila menggunakan jaringan meristem. Jaringan meristem adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel yang selalu membelah, dindingnya tipis, belum mempunyai penebalan dari zat pektin, plasmanya penuh, dan vakuola kecil.
Teknik kultur jaringan sebenarnya sangat sederhana, yaitu suatu sel atau irisan jaringan tanaman yang disebut eksplan secara aseptik (bersih dari hama atau bakteri), di letakan dan dipelihara dalam medium padat atau cair yang telah berisi nutrisi. Nutrisi dapat berupa larutan yang mengandung unsur makromolekul, mikromolekul, asam amino, gula, vitamin, dan hormon. Dengan cara demikian, sebagian sel pada permukaan irisan tersebut akan membentuk gumpalan sel yang disebut kalus. Kalus dapat dipisah-pisahkan, kemudian di pindahkan kedalam medium khusus sehingga tumbuh membentuk tanaman kecil yang berakar, berbatang, dan berdaun (plantlet). Dengan teknik kultur jaringan ini, hanya dari suatu irisan kecil jaringan tanaman dapat dihasilkan plantlet dalam jumlah besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklaan

SUPER JUNIOR