Entah apa dan bagaimana
Aku tidak mengingat kejadian indah itu
Yang kulihat hanya foto-foto usang
Di album biru yang berdebu
Saat itu terlihat senyum bahagia menghiasi
Wajah lelahmu yang langsung berubah seketika
Sepertinya kau sangat bahagia
Walau ada rintik air mata dan peluh terlihat
Walau sakit yang luar biasa kau rasakan
Kau masih memberi senyuman padaku
Aku yang lemah yang barusaja melihat dunia
Dengan hangatnya kau memelukku penuh kasih
Seiring dengan waktu berjalan
Aku tumbuh menjadi diriku dalam asuhanmu
Banyak foto-foto yang kau jadikan kenangan
Setiap aku tumbuh dan semakin dewasa
Tapi saat ini aku tak lagi bisa melihatmu
Melihat senyumanmu saat mengambil fotoku
Tidak ada lagi yang membuatkan foto untukku
Kau sudah pergi
Pergi dari sampingku
Yang aku bisa lakukan hanya menatap fotomu
Senyuman manismu namun kaku
Aku tidak bisa lagi melihat senyuman aslimu
Yang kulihat adalah nisan bertuliskan namamu
“Selamat jalan, Bunda!
Terimakasih sudah membesarkan dan membuatku menjadi
diriku yang sekarang
Aku sangat mencintaimu
Terima kasih sudah menjadi Ibu terhebat untukku
Kau ‘Malaikat’ yang bisa kupanggil Bunda
Aku mencintaimu selamanya!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar