Benar, setiap orang
mempunyai karakter berebeda, sifat berbeda, keinginan berbeda, perasaan
berbeda, hati berbeda, dan pemikiran bereda tiap hatinya untuk seperti apa
mereka menyikapi orang lain. Entah itu dengan baik-baik, sedikit kurang baik,
tidak baik, bahkan sangat tidak baik sekalipun.
Tidak ada yang bisa
kita lakukan untuk merubah setiap hati orang lain, manusia memang sengaja
diciptakan Tuhan dengan perbedaan. Dan tentunya ciptaan Tuhan itu harus kita
hormati dengan baik. Bagaimanapun yang sudah ditakdirkan, apapun yang terjadi,
Tuhan sudah menuliskan skenario setiap orang dengan baik.
Dulu, aku selalu
percaya kalau semua cerita akan berakhir bahagia bagaimanapun caranya. Entah
apa yang terjadi, walau yang ada hanya kesakitan dan air mata, tetaplah cerita
itu akan berakhir dengan bahagia. Yah ... tapi sayangnya itu dulu, aku
mempercayainya dulu. Karena sekarang aku tahu kalau tidak semua cerita di
tuliskan dengan akhir bahagia. Mungkin Tuhan lebih tahu siapa saja yang pantas
berakhir dengan cerita bahagia, kita tidak tahu itu.
Ah ... walaupun begitu,
aku selalu berharap kalau ceritaku akan berakhir bahagia, sangat bahagia. Tapi
mungkin itu akan tetap menjadi harapan, karena ceritaku saat ini hanya ada
kesakitan, kesedihan, dan air mata. Haha ... itu yang aku rasakan. Dan aku juga
tahu kenapa, mungkin itu tidak sepenuhnya skenario Tuhan, karena aku dengan
bodohnya merubah sedikit demi sedikit skenario itu menjadi sangat buruk. Penuh
kebencian, amarah, dingin, dan air mata. Ah yah ... aku bersalah telah
membuatnya seperti itu.
Ouh tidak, aku juga
tidak bisa menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi, aku tidak bisa
melakukan hal yang sangat jahat seperti itu. Aku bahkan tidak bisa memahai
perasaan orang disekelilingku, bagaimana aku bisa menyalahkan mereka untuk
hidupku. Walau mungkin sebenarnya mereka juga ikut andil memperburuk hidupku
se-persekian persen. Haha ... itu mungkin.
Karena setiap manusia
itu mempunyai hati yang berbeda, kita tidak bisa memahami bagaimana orang lain
100%, atau bahkan 50% juga tidak bisa sebenarnya. Tidak ada seorangpun yang
bisa memahami orang lain dengan baik. Bahkan hubungan orang tua dengan anak
sekalipun.
Aku selalu tidak
percaya jika ada seseorang yang mengatakan kalau dia mengerti bagaimana
perasaan orang lain. Itu mungkin hanya kata-kata yang diucapkan untuk sedikit
menghibur dan membuat keadaan orang itu lebih baik, disaat dia sedih mungkin.
Ah sayangnya, orang-orang selalu berkata kalau dia akan berusaha memahami orang
lain dengan baik, mereka akan saling mengerti perasaan orang lain dengan baik,
dan itu omong kosong. Mereka mengatakan itu walaupun mereka sendiri sebenarnya
tidak tahu sama sekali bagaimana perasaan dan keadaan orang lain dengan baik,
bagaimana mereka bisa mengerti perasaannya? Iyah, sudah aku bilang kalau itu
hanya untuk menghibur. Kata-kata itu hanya untuk membuat mereka terlihat
seperti orang yang pengertian dan sangat baik.
Baiklah, aku tidak suka
dengan orang yang membohongi dirinya sendiri. Berkata bisa mengerti perasaan
orang lain padahal sebenarnya tidak, itu juga termasuk kebohongan besar dan
mungkin suatu kejatahan. Kenapa? Karena dengan kata-kata itu, mereka tidak
langsung memberikan harapan dan mimpi untuk orang lain. Kalian tahu, kalau
tidak semua mimpi menjadi kenyataan. Dan disaat mimpi itu tidak pernah menjadi
kenyataan, rasanya sangat sakit. Lebih sakit daripada kita jatuh dari gedung
setinggi 500 meter. Lebih sakit dari tersayat pisau, lebih sakit daripada patah
tulang, dan lebih sakit daripada patah hati.
Dunia ini sangat kejam,
menakutkan, sangat dingin, dan terlalu cepat berputar. Tidak setiap waktu dunia
itu memihak pada kita, tidak setiap saat kita merasa kalau kita hidup dan
bahagia. Dunia itu berputar, dan mungkin mengguncangkan semua orang lalu
membuat keadaan selalu berubah dari buruk menjadi baik dan sebaliknya.
Sudahlah, kita tidak bisa mencegah dunia berputar, itu sudah cipataan Tuhan
YME.
Orang-orang bisa
memberiku senyuman, senyuman yang sangat manis dan membahagiakan. Tapi mereka
juga bisa memberikanku kesakitan yang tidak kalah menyakitkan. Tidak ada
manusia yang tidak bermuka dua. Semua orang pasti memiliki egoisme, kemarahan,
kebencian, kasih sayang, dan tentunya cinta. Aku atau mungkin semua orang tidak
akan bisa membuat orang lain tidak mempunyai kebencian ataupun cinta, itu
diluar kekuasaan manusia. Dan sampai kapanpun, kebencian itu akan selalu ada,
membuat keadaan menjadi lebih buruk. Hanya saja, bagaimana buruknya keadaan
tergantung seberapa besar persentase kebencian yang meluap. Benar?
Kebencian tidak bisa
kita tolak, cinta juga tidak bisa kita tolak, jadi apa yang bisa kita lakukan
sebagai makhluk yang lemah?
Menurut hatiku, kita
hanya bisa menjadi seseorang yang kuat dan penuh dengan semangat untuk tetap
menjadi kuat. Kita butuh kekuatan untuk bisa tetap berdiri diantara mereka yang
bisa kapan saja menyerang dengan senyuman, kita harus tetap kuat untuk terus
berusaha memperbaiki keadaan dan membuat cerita berakhir bahagia. Walaupun
mungkin itu entah akan terjadi atau tidak, tapi bukankah tidak ada salahnya
jika berharap.
Kita harus menguatkan
hati untuk menghadapi kehidupan yang terus berputar antara kebahagiaan dan
kesedihan. Kita harus bisa meyakinkan fikiran kita untuk tidak putus asa,
menyerah, dan mati begitu saja ditangan orang lain. Apapun yang terjadi, bagaimanapun
keadaannya, kita harus tetap kuat dan terus berjalan mencari akhir yang
bahagia.
Dan mungkin juga, kita
harus sedikit mempunyai senyuman. Yah, senyuman. Itu akan sangat membantu, dan
senyuman juga bisa memberi kekuatan untuk kita. setidaknya, dengan senyuman,
air mata akan menghilang walau dengan bantuan angin yang berhembus. Tapi tetap
saja kita membutuhkan sedikit senyuman untuk menguatkan hati kita, untuk
sedikit menghilangkan rasa sakit saat hati kita pecah dan menjadi kepingan
kecil lalu hancur. Kita benar-benar membutuhkan senyuman. Bagaimanapun, kita
harus tetap kuat sampai kebahagian ada ditangan kita.
Jangan dengarkan orang
lain yang akan membuatmu terjatuh, yang membuatmu marah, yang membuatmu sedih,
yang membuat kesakitan hatimu bertambah jutaan kali lebih menyakitkan. Lakukan
saja apa yang kau inginkan dan terus kuatkan hatimu.
Kita harus tetap
berharap untuk kebahagiaan walaupun tidak semua cerita akan berakhir bahagia,
kita harus tetap bermimpi walaupun tidak setiap mimpi kita akan menjadi
kenyataan, kita harus tetap tersenyum walaupun air mata tidak bisa berhenti
keluar, kita harus tetap berdiri dan berjalan walaupun kedua kaki sudah
berdarah, apapun yang terjadi kita harus tetap menjadi pemenang disetiap
keadaan, dan menyelesaikan cerita dengan bangga bagaimanapun akhirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar