Di tulis sejak : 04/05/2015
Tittle : Bad
‘S’ Story
Genre : Drama,
School life, Family life
Length :
Chapter
Author : Cifcif
Rakayzi
Cast :
-
Song Minho “Winner”
-
Song Danah “New F.O”
-
Song Gunhee “No Mercy “ (trainee)
-
Park Jiyeon “T-ara”
-
Suga “BTS”
-
Kim Hansol “Topp Dogg”
-
Aron “NU’EST”
-
Ravi “VIXX”
-
Peniel “BTOB”
-
J.G “Cross Gene”
-
Shim Hyunseong “Boyfriend”
-
L.Joe “Teen Top”
-
Jun-Q “MyName”
-
Gong Chan “B1A4”
-
Yoon Bomi “A-Pink”
-
Gowoon “Berry Good” (Comeo)
-
Suzy “Miss A” (Comeo)
-
Mark “Got7” (Comeo)
Prakata.
Segala apapun yang terjadi dalam cerita ini hanyalah
karangan fiktif belaka, tanpa berniat untuk menyinggung pihak perseorangan
maupun instansi apapun. Tidak ada maksud tertentu untuk menjelekkan ataupun
menghina. Cerita ini hanya karangan author semata.
Dan author tahu kalau semua cast yang terlibat dalam
cerita ini adalah milik mereka sendiri dan tergabung dalam agensinya
masing-masing. Tapi untuk mendukung berkembangnya cerita ini, maka author
mengumpulkan mereka semua agar menjadi sebuah tokoh dalam cerita yang entah
bagus atau tidak ini.
Jadi, anggaplah semua cast itu saling mengenal dan
terlibat. Bayangkan karakter yang diceritakan dalam cerita menjadi karakter
asli dari castnya itu. Bayangkan saja dan berimajinasilah.
Terima kasih.
=== oo0oo ===
Chapter 3
Apartemen lantai 11 | 11.30 p.m
Setelah menerima telfon dan bicara beberapa kata,
Mino dengan cepat pergi meninggalkan apartemennya.
“Apa yang terjadi?”
“Entahlah, mungkin sesuatu yang besar sudah terjadi.
Hei Danah, kau ini kalau menonton yang benar, jangan terus memindahkan
channelnya!”
“Apa urusanmu?”
“Memang bukan urusanku, tapi kedua mata indahku ini
lelah melihatmu seperti itu. Dan aku lapar. Cepat buatkan makanan untukku”
“Shirreo! Haruskah aku masak tengah malam seperti
ini?”
“Ah palli. Aku kelaparan sekarang, cepatlah cantik.
Nanti kubelikan permen untukmu!”
“Kau pikir aku anak kecil? Sudahlah, tunggu
sebentar” Danah akhirnya beranjak dan pergi kedapur, memasakkan sesuatu untuk
sepupu yang playboy itu.
--- --
Flash back.
Beberapa jam setelah Mino keluar dari kantor
Direktur tadi, dia mengumpulkan Sembilan
Ekor kecuali Kim Hansol.
“Aku ingin kalian membunuh Suga!” Mino berteriak.
“Tapi bukankah kau tidak ingin kami menyentuhnya?”
“Benar, bukankah kau bilang kau menyukainya? Kenapa
tiba-tiba kau ingin kami membunuhnya?”
“Sudah lakukan saja. Aku ingin Suga mati sekarang!”
“Tapi Hansol sedang mengerjakan tugas kuliahnya, dia
ada di rumah sakit sekarang”
“Bekerjalah tanpa Hansol, jangan biarkan dia tahu
tentang ini”
“Kami tidak bisa bekerja tanpa seorang team leader
...”
“Baiklah, kalau begitu siapa yang ingin jadi team
leader?” Mino menatap satu persatu kedelapan anggota sembilan ekor. “Kau, hanya
untuk tugas ini kaulah team leader sembilan ekor. Bekerjalah dengan baik!” Mino
berdiri dihadapan Jun-Q dan menunjukknya sebagai team leader.
“Naega wae?” Jun-Q mengernyitkan alisnya tidak
percaya.
“Sudahlah lakukan saja perintahku, dan buat cerita
kalau Suga itu mati karena bunuh diri”
“Arasseo. Sembilan Ekor akan bekerja!”
Dengan Jun-Q sebagai tem leader kali ini, Sembilan
Ekor siap bekerja melakukan tugasnya. Dan dibawah aba-aba leader Jun-Q, mereka
membagi kelompok untuk bekerja dan membuat cerita pembunuhan dengan judul ‘Suga
bunuh diri’. Walaupun ini kali pertama mereka bekerja tanpa Kim Hansol sebagai
leader mereka, tapi sebagai sebuah team, mereka yakin kalau ini akan berhasil.
Flashback End.
---
Sekarang, Mino sudah bersama tiga orang anggota
Sembilan Ekor yang bertugas menangkap Suga. Kalau saja L.Joe yang memberikan
alasan kenapa mereka gagal menangkap Suga dengan sekalo tarikan nafas, pasti
Mino sudah mengamuk.
“Baiklah kalau begitu, kita harus mencarinya bersama
...” Mino menaiki mobilnya lalu dengan cepat pergi dari halam sebuah apartement
yang Sembilan Ekor duga salah satunya milik Suga.
Dengan diikuti mobil Sembilan Ekor dibelakangnya,
Mino terus menancap gas mobilnya menuju sebuah tempat yang Aron berikan padanya
untuk mencari Suga. Tapi ditengah jalan, dua buah motor menghadang mobilnya tiba-tiba.
“Ya! Apa yang kalian lakukan?”
“Aku lupa ceritanya bagaimana sampai kami mencuir
motor ini tadi, yang jelas sekarang J.G sudah menemukan Suga dan Hyunseong
masih menahannya disana. Jadi cepatlah ..”
Dan, dua motor yang ternyata adalah Aron dan Peniel
memberi kabar baik untuk situasi yang gila ini. Kenapa? Karena kalau rencana
ini gagal tanpa ada pembicaraan dengan Suga, maka Sembilan Ekor akan ketahuan.
“Keundae, ahh tunggu dulu. Rasanya junior-ku tidak
kuar lagi, tunggu aku pipis dulu ..” Peniel melompat dari motornya dan pergi
keantara pepohonan untuk misi pribadi.
“Ish jeongmal. Kenapa selalu kau yang pipis, apa
mungkin itu efek karena kau selalu tidur tanpa pakaian?”
“Anio. Mungkin itu semacam perasaan gugup atau
lainnya ..” Jun-Q dan Ravi keluar dari mobil dan sedikit berjalan-jalan masih
disekitar itu.
“Haha ... itu lucu sekali Ravi!”
“Ne, gamsahamnida ...”
“Astaga! Dia tidak benar-benar memujimu, dia itu
menghinamu” Mino ikut menanggapi obrolan tidak penting itu.
“Kajja kajja ... aku sudah selesai. Palli, Hyunseong
pasti sudah kehabisan kata berduaan dengan Suga disana ..” Peniel kembali
setelah beberapa lama dan menaiki motornya lagi, lalu mereka semua kembali pada
rencana awal.
--- --
“Hei Danah, apa kau pernah memikirkan untuk hidup
bahagia dan tenang?”
“Kalau kau makan, kau harus makan dengan benar.
Duduk dimeja makan dan jangan berbaring seperti itu ..”
“Tidak usah cerewet, jawab saja aku dengan jujur!”
GUN kembali mengunyah makanan dalam mulutnya. Dia itu sedang makan, walau
sekarang dia berbaring dan hanya sesekali menyuapkan nasi pada mulutnya.
“Entahlah, hidup seperti ini sudah lumayan untukku.
Waeyo?”
“Setelah kemarin itu, aku berfikir untuk menyatukan
Presdir Song dengan Ayahmu disana ..”
“Mwoya? Apa kau akan membuka rahasianya, tapi dia
akan menikah kan ... Apa kau tega?”
“Mungkin benar, tapi aku tidak bisa terus hidup
seperti ini. Rasanya aku sudah menjadi kertas yang penuh coretan, semua orang
membicarakan Presdir Song dan aku. Itu sangat menyebalkan!”
“Ya! Aku juga tahu, tidak usah berteriak. Apa kau
lupa bagaimana berita saat penangkapan Ayahku hah?”
“Entahlah ... Aku masih harus memikirkan yang akan
aku lakukan ..”
“Geurae, pikirkanlah. Aku tidur dulu, kalau sudah
beres kau bereskan sendiri ne?” Danah melempar remote TV yang dari tadi dia
pegang dan beranjak masuk kekamarnya.
“Yah, kau tidurlah. Ini sudah jam dua ... dan aku
sendiri disini ..” GUN kembali memakan makan malamnya itu.
--- --
“Aap-ppah .. kkau .. melakk-kkukkaa-aan in-ni ..
kkarenna .. tad-tadi?” nafas Suga sudah semakin sedikit dan tidak banyak,
kekuatan cengkraman tangan Mino semakin di leher Suga semakin bertambah.
“Mwo? Kau ini bicara apa?”
“Sudahlah Mino, berhenti bermain dengannya. Lakukan
ini dengan cepat dan pulang, aku ingin tidur ...” walaupun sebenarnya Aron
mengantuk, tapi dia masih sangat kuat untuk menabrak Suga dengan motornya.
“Siap saja pada posisimu, jangan banyak bicara ..”
“Yah baiklah, tapi cepat!” untuk kesekian kalinya,
Aron mengguap. Dan dia masih siap dengan posisinya, yaitu siap dengan motor curiannya
untuk menabrak Suga.
“Lepp-pash-kkan ...” dengan tenaga yang masih
tersisa, Suga amencoba untuk melawan Mino. Tapi sayangnya, itu tidak akan cukup
kuat. Walaupun keduanya sudah sama-sama lelah karena perkelahian tadi, tapi
Mino masih unggul disini.
Ya, Mino dan Suga berkelahi tadi. Bahkan Sembilan
Ekor sama sekali tidak menyentuh Suga, karena Mino ingin menyelesaiakannya
sendiri kali ini.
“Baiklah, aku lepaskan ..” Mino melepaskan tangannya
dari leher Suga, membuat Suga langsung terjatuh karena kakinya sudah tidak kuat
untuk menopang tubuhnya lagi sekarang. “Kau tahu kenapa aku melakukan ini?”
“Entahlah, mungkin kau tidak percaya padaku untuk
kejadian tadi ..”
“Benar, itu salah satunya. Yang lainnya ... Karena
aku tidak ingin orang lain tahu bagaimana keluargaku yang sebenarnya, bagaimana
kami hidup, bagaimana perasaan kami saat menjadi pembicaraan mereka ... akh
menyebalkan."
-Bersambung-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar