luhanay blog Follow Dash Owner

Minggu, 29 September 2013

I Like You Neoreul Saranghae - FF Thunder "MBLAQ" - Sulli "f(x)" Part 3

I Like You Neoreul Saranghae

Part 3
***
            “Hei, kenapa kau murung seperti itu?” “Entahlah aku tidak tahu!” “Apa kau ada masalah?” “Sekarang aku dan dia sedikit bermasalah, aku tidak tahu kenapa. Dia tiba-tiba saja menyalahkanku tentang gossip yang menyebar itu, dia bilang ini semua salahku!” “Sebenarnya apa yang terjadi dengan kalian? Kalian benar pacaran kan?” “Yah, awalnya juga kukira seperti itu. Tapi ternyata aku salah …” “Kenapa?” “Dia bilang ‘Apa kau kira hubungan kita ini seperti itu? Atau kau menginginkan hubungan kita seperti itu? Tapi maaf, ini semua salahku, aku kira kau tidak akan menganggap hubungan kita seperti itu. Aku hanya menyukaimu karena kau lawan mainku, tidak lebih dari itu. Apalagi diluar drama itu. Jadi aku sangat minta maaf! Mungkin selama ini sikapku padamu berlebihan, sehingga kau bisa menganggap hubungan kita lebih dari teman main dalam drama. Dan sekarang gossip kita berpacaran sudah tersebar, aku tidak tahu harus bagaimana menanggapinya jika kau juga memang menganggap seperti itu. Jadi aku mohon sekarang kau jangan bersikap beerlebihan, maksudku jangan menanggapku lebih dari teman. Aku akan bermain dalam drama baru, dan aku tidak ingin membuat drama baruku itu termakan oleh gossip itu. Jadi kau mohon bantuanmu sekarang!’ lalu setelah berkata seperti itu dia  pergi!” “Astaga Sulli ku yang malang!” “Hiks..hiks.. aku .. aku tidak mau ini terjadi .. hiks..” Sulli akhirnya menangis dipelukan manager Amber, “Sudah sudah jangan menangis, kau tidak harus memikirkannya lagi!” walaupun Amber mencoba membuat Sulli berhenti menangis, tapi tetap saja Sulli masih menangis.
            “Hei kalian sedang apa? Ayo cepat bersiap, sebentar lagi kita mulai!” seorang kru datang dan akhirnya bisa membuat Sulli berhenti menangis, “Sudah jangan menagis, sekarang kau harus main. Sudah ya ..” manager Amber merapikan penampilan Sulli dan setelah itu Sulli shooting.
            Kebetulan, dalam adegan sekarang ini Sulli harus menangis. Tapi menangis dihadapan Thunder. Entah apakah Sulli bisa melakukan itu atau tidak, mengingat sekarang ini Sulli baru saja berhenti menangis karena seorang pria, dan sekarang dia harus menangis dihadapan seorang pria.
            ‘Aku tidak tahu harus bagaimana sekarang … aku bingung! Semua yang kukira ternyata hanya perasaanku saja, semuanya bohong! Hiks..hiks..’
# Sulli ternyata berhasil menangis disana. Benar-benar menangis rupanya dia.
‘Aku mengerti perasaanmu! Menangislah, jika itu membuatmu lebih baik, aku akan tetap disini menemanimu. Menangislah ..’
# Thunder duduk disamping Sulli dan mengusap kepalanya lembut, seolah memang benar mengerti perasaan Sulli sekarang ini.
‘Hiks..hiks.. aku .. aku benar-benar .. hiks..hiks..’  ‘Ssst! Tidak apa-apa, menangislah’  ‘Terimakasih, kau sudah mau menemaniku disini. Maaf kau jadi harus melihatku menangis seperti ini!’  ‘Sudah kubilang tidak apa-apa, aku akan terus menemani mu menagis’ Sulli tersenyum dan memeluk Thunder, EH! Tiba-tiba Thunder melepaskan pelukan Sulli dan menciumnya.
            “Cut!  Yah bagus, kita lanjutkan setelah kalian ganti baju!” teriakan sutradara menghentikan mereka. “Maafkan aku, aku tidak sengaja!” Thunder dengan malu minta maaf karena telah mencium Sulli dalam adegan itu, yang sebenarnya tidak harus ada adegan ciuman. Sulli tidak berkata apa-apa, dia menghapus air matanya dan lalu pergi meninggalkan Thunder keruang ganti. “Apa kau marah?” perkataan Thunder tidak Sulli hiraukan, dia tetap daja berjalan pergi. “Astaga! Akh, apa yang kulakukan?” Thunder salah tingkah.
            “Kukira kau akan terbawa perasaanmu, tidak mengingat naskah, dan tidak bisa melakukannya. Tapi ternyata kau berhasil melakukannya, malah tadi itu bagus sekali. Aku sampai terharu melihatmu dan Thunder! Ah iya Thunder, kenapa dia mencium mu? Kau tidak apa-apa?” “Aku tidak apa-apa! Tapi aku merasakan sesuatu saat bersamanya, saat menagis dipelukannnya tadi. Aku merasa seperti aku mendapat ketenangan bersamanya tadi, ah entahlah aku tidak tahu!” “Ah kau ini, kukira kau akan bagaimana. Sudah sekarang kau ganti baju! Tapi apa kau sudah baikan?” “Yah, sepertinya begitu. Berkat seseorang!” Sulli tersenyum dan masuk kamar ganti, “Dasar kau ini!” manager Amber juga tersenyum.
            Thunder datang keruangan Sulli. “Bisa aku bicara dengannya sebentar?”, manager Amber melihat Sulli, “Iya baiklah, tapi …” “Emh aku tidak akan melakukan apapun, percayalah!” “Tentusaja aku percaya, silahkan” manager Amber pergi meninggalkan mereka berdua diruangan itu. “Tadi .. tadi itu aku tidak bermaksud untuk .. untuk melakukannya. Aku hanya terbawa emosi dan tidak sengaja melakukannya, maafkan aku!” “Sudahlah tidak apa-apa!” “Tapi apa kau marah?”, Sulli tersenyum lalu berdiri dan melangkah mendekati Thunder, “Tidak apa-apa, aku tidak marah. Justru aku berterimakasih padamu!” “Maksudmu?” “Karena berkat dirimu, aku merasa baikkan” “Maaf, aku tidak mengerti!” “Maksudku tadi karena berkat mu kita bisa menyelesaikan adegan itu denagn baik! Sudahlah, ayo! Kita harus segera menyelesaikan shooting malam ini” Sulli pergi meninggalkan Thunder dengan sedikit senyuman, dan itu membuat Thunder mengernyitkan keningnya.

Bersambung -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklaan

SUPER JUNIOR