Lanjutan dari postingan sebelumnya.
Aku memulai pelajaran pertama
dengan perasaan yang baik.
Lanjut melewati pelajaran yang
kedua, walaupun sebenarnya aku belum mencatat materinya dan belum mempunyai
materi lengkapnya, tapi aku masih
mengikuti pelajarannya dengan perasaan baik.
Istirahat tiba, bell berbunyi,
aku masih dengan perasaan yang baik juga pergi kekantin.
Istirahat berakhir, bell juga
berbunyi. Sedikit mengingatkanku tentang pelajaran ketiga yang akan kuhadapi. kenapa
aku teringat? Karena minggu lalu aku sudah menyelesaikan ulangan harian
pelajaran itu, dan hasilnya aku yakin 100% akan tidak memuaskan karena isinya
yang semauku. Dengan sedikit rasa cemas dihati kecil, aku memulai pelajaran
ketiga yang sekaligus terakhir ini dengan perasaan baik juga, kuharap.
Dan sampai pada akhirnya tiba
saat hasil ulangan harian itu diberikan,
Haha! Ternyata memang benar
hasilnya seperti dugaanku. Tapi tidak menimbulkan ketegangan dan masalah baru
karena situasi yang baik.
Eh, entah kenapa tiba-tiba muncul
masalah yang sangat menyebalkan sekali dan sangat. Yaitu mengikuti Remidial. Dan
situasipun berubah menjadi menyebalkan. Itu sampai juga membuat Ketua Kelas
aku/kami menjadi marah dan tidak bisa mengontrol emosinya sampai-sampai marah
kepada orang lain.
Hah ...
Dengan sangat terpaksa, aku harus
menghapus kesan “Hari yang menyenangkan” ini dan mengubahnya seperti hari-hari
yang lain. Ternyata perasaan bahagia dan senangku seperti pada cerita yang
sebelumnya hanya bertahan sampai pelajaran kedua, padahal aku mengharapkan
perasaan itu full sampai aku melangkah keluar gerbang sekolah lagi. Tapi ya
sudah lah, lagipula aku kini dan sekarang sudah terbiasa dengan hari yang tidak
menyenangkan.
Ini lihat hasil ulangan harian matematika ku!
Hah!
Matematika - aku tidak suka!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar