I Like You Neoreul Saranghae
Part 3
***
“Hei, kenapa kau murung seperti itu?” “Entahlah aku tidak
tahu!” “Apa kau ada masalah?” “Sekarang aku dan dia sedikit bermasalah, aku
tidak tahu kenapa. Dia tiba-tiba saja menyalahkanku tentang gossip yang
menyebar itu, dia bilang ini semua salahku!” “Sebenarnya apa yang terjadi
dengan kalian? Kalian benar pacaran kan?” “Yah, awalnya juga kukira seperti
itu. Tapi ternyata aku salah …” “Kenapa?” “Dia bilang ‘Apa kau kira hubungan kita ini seperti itu? Atau kau menginginkan
hubungan kita seperti itu? Tapi maaf, ini semua salahku, aku kira kau tidak
akan menganggap hubungan kita seperti itu. Aku hanya menyukaimu karena kau
lawan mainku, tidak lebih dari itu. Apalagi diluar drama itu. Jadi aku sangat
minta maaf! Mungkin selama ini sikapku padamu berlebihan, sehingga kau bisa
menganggap hubungan kita lebih dari teman main dalam drama. Dan sekarang gossip
kita berpacaran sudah tersebar, aku tidak tahu harus bagaimana menanggapinya
jika kau juga memang menganggap seperti itu. Jadi aku mohon sekarang kau jangan
bersikap beerlebihan, maksudku jangan menanggapku lebih dari teman. Aku akan
bermain dalam drama baru, dan aku tidak ingin membuat drama baruku itu termakan
oleh gossip itu. Jadi kau mohon bantuanmu sekarang!’ lalu setelah berkata
seperti itu dia pergi!” “Astaga Sulli ku
yang malang!” “Hiks..hiks.. aku .. aku tidak mau ini terjadi .. hiks..” Sulli
akhirnya menangis dipelukan manager Amber, “Sudah sudah jangan menangis, kau tidak
harus memikirkannya lagi!” walaupun Amber mencoba membuat Sulli berhenti
menangis, tapi tetap saja Sulli masih menangis.
“Hei kalian sedang apa? Ayo cepat bersiap, sebentar lagi
kita mulai!” seorang kru datang dan akhirnya bisa membuat Sulli berhenti
menangis, “Sudah jangan menagis, sekarang kau harus main. Sudah ya ..” manager
Amber merapikan penampilan Sulli dan setelah itu Sulli shooting.
Kebetulan, dalam adegan sekarang ini Sulli harus
menangis. Tapi menangis dihadapan Thunder. Entah apakah Sulli bisa melakukan
itu atau tidak, mengingat sekarang ini Sulli baru saja berhenti menangis karena
seorang pria, dan sekarang dia harus menangis dihadapan seorang pria.
‘Aku tidak tahu
harus bagaimana sekarang … aku bingung! Semua yang kukira ternyata hanya
perasaanku saja, semuanya bohong! Hiks..hiks..’
# Sulli ternyata
berhasil menangis disana. Benar-benar menangis rupanya dia.
‘Aku mengerti perasaanmu! Menangislah, jika itu
membuatmu lebih baik, aku akan tetap disini menemanimu. Menangislah ..’
# Thunder duduk
disamping Sulli dan mengusap kepalanya lembut, seolah memang benar mengerti
perasaan Sulli sekarang ini.
‘Hiks..hiks.. aku .. aku benar-benar .. hiks..hiks..’ ‘Ssst! Tidak apa-apa, menangislah’ ‘Terimakasih, kau sudah mau menemaniku
disini. Maaf kau jadi harus melihatku menangis seperti ini!’ ‘Sudah kubilang tidak apa-apa, aku akan terus
menemani mu menagis’ Sulli tersenyum dan memeluk Thunder, EH! Tiba-tiba
Thunder melepaskan pelukan Sulli dan menciumnya.
“Cut! Yah bagus,
kita lanjutkan setelah kalian ganti baju!” teriakan sutradara menghentikan
mereka. “Maafkan aku, aku tidak sengaja!” Thunder dengan malu minta maaf karena
telah mencium Sulli dalam adegan itu, yang sebenarnya tidak harus ada adegan
ciuman. Sulli tidak berkata apa-apa, dia menghapus air matanya dan lalu pergi
meninggalkan Thunder keruang ganti. “Apa kau marah?” perkataan Thunder tidak
Sulli hiraukan, dia tetap daja berjalan pergi. “Astaga! Akh, apa yang
kulakukan?” Thunder salah tingkah.
“Kukira kau akan terbawa perasaanmu, tidak mengingat
naskah, dan tidak bisa melakukannya. Tapi ternyata kau berhasil melakukannya,
malah tadi itu bagus sekali. Aku sampai terharu melihatmu dan Thunder! Ah iya
Thunder, kenapa dia mencium mu? Kau tidak apa-apa?” “Aku tidak apa-apa! Tapi
aku merasakan sesuatu saat bersamanya, saat menagis dipelukannnya tadi. Aku
merasa seperti aku mendapat ketenangan bersamanya tadi, ah entahlah aku tidak
tahu!” “Ah kau ini, kukira kau akan bagaimana. Sudah sekarang kau ganti baju! Tapi
apa kau sudah baikan?” “Yah, sepertinya begitu. Berkat seseorang!” Sulli
tersenyum dan masuk kamar ganti, “Dasar kau ini!” manager Amber juga tersenyum.
Thunder datang keruangan Sulli. “Bisa aku bicara
dengannya sebentar?”, manager Amber melihat Sulli, “Iya baiklah, tapi …” “Emh
aku tidak akan melakukan apapun, percayalah!” “Tentusaja aku percaya, silahkan”
manager Amber pergi meninggalkan mereka berdua diruangan itu. “Tadi .. tadi itu
aku tidak bermaksud untuk .. untuk melakukannya. Aku hanya terbawa emosi dan
tidak sengaja melakukannya, maafkan aku!” “Sudahlah tidak apa-apa!” “Tapi apa
kau marah?”, Sulli tersenyum lalu berdiri dan melangkah mendekati Thunder, “Tidak
apa-apa, aku tidak marah. Justru aku berterimakasih padamu!” “Maksudmu?” “Karena
berkat dirimu, aku merasa baikkan” “Maaf, aku tidak mengerti!” “Maksudku tadi
karena berkat mu kita bisa menyelesaikan adegan itu denagn baik! Sudahlah, ayo!
Kita harus segera menyelesaikan shooting malam ini” Sulli pergi meninggalkan Thunder
dengan sedikit senyuman, dan itu membuat Thunder mengernyitkan keningnya.
Bersambung -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar