Me Vs PR (Pekerjaan Rumah)
Pendidikan KewargaNegaraan - Nama Menteri-menteri Indonesia
Hari sabtu tanggal 21 september
2013
Dear Deary
Untuk
hari ini, dan khususnya untuk pelajaran Pendidikan KewargaNegaraan, aku memang
ingat belum mengerjakan PR. Tapi aku ingat lagi bahwa Guru-nya tidak “semenyeramkan”
guru pelajaran lain, jadi aku tenang saja dan tidak ambil pusing PR itu. Santai
saja, woles. Padahal teman-teman yang lain kesana-kemari mencari contekan dan
berusaha membuat PR itu dalam waktu kurang dari 30 menit.
Pelajaran
Pendidikan KewargaNegaraan itu adalah pelajaran pertama untuk hari ini, dan
sekarang Gurunya sudah tiba. Aku masih tidak memperdulikan tentang PR itu,
karena memang Gurunya pun juga biasa, malah membahas hal lain.
Ternyata
tiba-tiba Guru itu mengatakan kalau “Sekarang kita belajar dulu, melanjutkan
pembahasan materi pada pertemuan sebelumnya. Dan untuk PR nya, nanti diperiksa
saat akhir pelajaran”. Mendengar itu teman-teman yang lain yang belum
mengerjakan lumayan panik, termasuk aku juga sedikit lumayan panik, tapi masih
bisa tertawa karena melihat teman lain panik.
Aku
biasa saja, mengikuti pembahasan materi. Temanku bilang, “Ini lihat, kamu belum
mengerjakan kan?” dan memberikanku buku catatannya, “Iya, kalau begitu aku
pinjam ini!” “Iya”. Aku menulis saja dari buku temanku itu.
PR
nya yaitu MENCARI NAMA-NAMA MENTERI INDONESIA. Dan aku tidak tahu kalau semua
menteri tersebut ada 38 menteri, karena yang aku lihat dari buku temanku tadi
hanya 10 saja.
Saat
diperiksa, Gurunya langsung bilang “Keluar!” pada teman-teman lain yang
ketahuan tidak mengerkjakan, mengerjakan di sekolah, belum selesai, tidak
kumplit, dan yang bilang Ketinggalan. Astaga! Dan aku juga dikeluarkan karena
hanya menulis 10 menteri.
Haha!
Lucu sekali, dari 42 murid yang hadir saat itu, tersisa hanya 14 orang yang
tidak dikeluarkan karena PR itu. Sedangkan 38 lainnya berkumpul diluar kelas,
berusaha melengkapi PR itu dengan benar.
Aku
hanya tertawa saja, tidak juga melanjutkan PR seperti teman-teman lain. Santai saja.
Tertawa, ngobrol, dan melihat sekeliling yang sepi karena yang lain masih
belajar dikelas.
Wow!
Baru kali ini aku dikeluarkan dari kelas karena tidak mengerjakan PR. Bahkan dari
semenjak SD pun aku tidak pernah, ini yang pertama kalinya. Aku tidak merasa
panik, kecewa, marah, sakit hati, dan lainnya yang tidak enak saat itu, malah
biasa aja, sumpah!.
Aduh
pengalaman ini sangat menyenangkan, mungkin tidak akan terlupakan dalam jangka
waktu dekat ini. Tapi semoga pengalaman ku yang pertama kalinya ini bisa
menjadi yang terakhir kalinya juga. Karena aku tidak ingin nanti perasaanku
tidak enak hanya gara-gara PR. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar