luhanay blog Follow Dash Owner

Minggu, 08 September 2013

You In The Rain - FF G.O "MBLAQ" - Amber "f(x)"


You In The Rain

Casting :
 1. Amber
 2. G.O as ‘Rain Boy’
 3. Luna as Guru BP
 4. SeungHo as Ayah Amber
 5. Victoria as Ibu Amber

                “Amber, ini sudah yang ke-empat kalinya kamu masuk ruang BP dalam seminggu ini! Sebenarnya apa yang kau inginkan?” Guru Luna menarik nafasnya ketika melihat Amber kembali masuk ruangannya dengan membawa surat dari wali kelasnya. “Aku tidak melakukan apapun, mereka saja yang terlalu menjadikanku masalah!” Amber menjawabnya ketus lalu duduk dihadapan guru BP-nya itu, “Coba kulihat surat apa itu” Guru Luna mengambil surat yang dipegang Amber. “Bagus sekali, kamu di skors!” “Yah seperti itulah, lumayan seminggu tidak sekolah jadi banyak waktu untuk tidur. Dan sekarang karena kita sudah selesai aku akan pergi, sampai jumpa minggu depan!” Amber beranjak dan lalu pergi. “Hah ... apa yang harus kulakukan lagi untuk anak itu, bahkan menghubungi orangtua nya pun aku tidak bisa. Kasian sekali dia harus menjadi seperti itu ...” Guru Luna melihat Amber pergi dari jendela ruangannya.
                “Bagus! Sekarang hujan, jadi lengkap sudah hariku ini ..” Amber menjinjing tas nya sampai menyapu lantai, dia hanya berjalan menyusuri jalan menuju rumahnya. Itu karena tadi pagi dia tabrakan yang menyebabkan motornya harus masuk bengkel. Luka akibat tabrakan  ditangan kiri dan kedua lututnya itu masih saja mengeluarkan sedikit darah, apalagi sekarang terkena hujan yang lebat ini. Dijalan Amber melihat sepasang kekasih yang berlari kehujanan, prianya memegangi jaket untuk melindungi pacarnya. Melihat itu Amber sedikit terdiam dan menghentikan langkahnya, membiarkan dirinya basah kuyup ditengah lebatnya hujan. “Dari dulu aku selalu berharap bisa mempunyai teman yang bisa memahamiku, aku juga selalu berfikir kalau teman itu adalah seorang pria. Pria yang mungkin bisa aku cintai, tapi sepertinya itu hanya akan menjadi harapanku saja!” Amber terduduk dan menutup matanya yang mulai perih terus terkena air, tiba-tiba saat dia membuka matanya telah berdiri seorang pria yang memegangi payung dihadapannya.
                Amber melihatnya, lalu berdiri dan menatapnya. “Siapa kau?”, pria itu tersenyum halus dan memayunginya. “Aku jadi temanmu muali sekarang”. “Apa? Tapi kau ini siapa, aku tidak mengenalmu!” “Sekarang kita bisa berkenalan dan menjadi teman, benar? Jadi apa kau mau jadi temanku?”,  mendengar itu Amber hanya diam dan terus menatap pria itu. Mata pria itu seolah-olah memberiakan kehangatan ditengah-tengah dinginnya hujan, memberikan ketenangan dan keyakinan pada Amber untuk mengatakan “Baiklah, aku mau jadi temanmu!” Amber tersenyum. “Kalau begitu sebaiknya kita cepat pulang, lukamu jadi lembab dan sepertinya kau juga sudah kedinginan. Aku antar kerumahmu, ok?” “Iya” mereka berjalan pergi kerumah Amber.
                “Ini, makanlah sup hangat ini. Supaya badanmu menjadi hangat, silahkan!” pria itu membuatkan Amber semangkuk sup hangat. “Kau tidak makan juga?” “Emh, aku tidak makan apapun, minum apapun, ataupun mengeluarkan apapun” pria itu tersenyum lagi. “Kenapa?” “Karena memang sudah seharusnya aku begitu!” “Aku tidak mengerti ..” “Emm kita belum kenalan kan, kalau tidak kenal kita tidak bisa menjadi teman. Iya kan?” “Tentu saja” “Kalau begitu ayo kenalkan, aku adalah teman malaikatmu. Dan kau bisa memanggilku G.O!” “Teman malaikatku?” Amber bingung dan mengernyitkan dahinya. “Iya, aku adalah teman malaikatmu yang akan selalu menemanimu, memahamimu, dan tentunya kau bisa mencintaiku” “Aku tidak mengerti apa yang kau katakan!” “Nanti aku akan jelaskan, kau saja belum mengenalkan dirimu padaku kan?” “Iya baiklah, namaku Amber” “Oh .. nama yang bagus, Amber!” “Terimakasih” “Sekarang sambil kau habiskan supmu itu, aku akan sedikit bercerita padamu. Mengenai kita berdua, kau mau dengarkan?” “Sangat mau!” “Baiklah kalau begitu, aku akan mulai dari diriku. Aku adalah temanmu sekarang. Dan karena aku sudah menjadi temanmu, aku harus selalu ada untukmu, memahamimu, dan yang terpenting bisa membuatmu kembali seperti yang dulu. Maksudnya, dengan pertemanan kita aku harap kamu bisa kembali seperti Amber yang dulu, selalu ceria, pintar, tidak pernah dipanggil Guru BP, dan tentunya hidup dengan senang. Kau tahu kenapa? Itu karena tugasku. Aku diberi tugas untuk melakukan itu padamu, merubahmu menjadi seperti semula, dan membuatmu keluar dari dunia burukmu ini!” “Benarkah begitu, kenapa seperti itu, memangnya kau ini siapa?” “Tadi aku sudah mengatakan padamu kalau aku ini adalah teman malaikatmu mulai sekarang” “Hei sudah hentikanlah, untuk menjadi temanku kau tidak perlu melakukan semua itu. Kau juga tidak perlu berbohong sebagai malaikat segala!” “Tapi aku tidak berbohong! Hah .. baiklah aku mengerti, mungkin kau belum bisa memahami semua yang kukatakan. Tapi nanti kau juga pasti akan mengerti apa yang aku maksudkan” “Kau ini aneh!” “Lihat, sepertinya hujan sudah hampir selesai, kalau begitu aku pergi dulu. Jangan lupa habiskan supnya, sampai jumpa lagi!” G.O pergi meninggalkan Amber sendiri disana, karena memang Amber tinggal sendiri diruamh Ibunya itu.
                Alarm nya berbunyi dari tadi, matahari juga sudah datang dan cahayanya menembus sampai kekamar Amber. “Hah ... kenapa sudah pagi lagi! Tapi kenapa aku tidak minta nomor teleponnya kemarin, ah dasar bodoh. Baru juga punya satu teman sudah seperti ini! Tapi memang dia menurutku berbeda dengan semua orang, dia istimewa. Tatapan matanya membuatku tenang, seperti ada banyak kasihsayang yang akan dia berikan. Hanya saja kenapa perkataanya aneh, bilang kalau dia malaikat segala padaku, hah ... aku tidak mengerti!” Amber beranjak dari tempat tidurnya lalu mandi, bersiap dan lau lari pagi. Sesuatu yang terakhir kali ia kerjakan saat masih SMP, tepatnya sebelum kedua orang tuanya bercerai.

Bersambung -


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklaan

SUPER JUNIOR