luhanay blog Follow Dash Owner

Minggu, 29 September 2013

I Like You Neoreul Saranghae - FF Thunder "MBLAQ" - Sulli "f(x)" Part 2

I Like You Neoreul Saranghae

Part 2
***
“Hei, hubungan mu dengan Minho sudah tercium netizen. Berhati-hatilah jika kalian ingin menyembunyikan hubungan itu!” “Aku tahu!” “Kau harus benar-benar, bukan ‘aku tahu, aku tahu’ saja. Jika gosip itu sudah menyebar dimana-mana, maka drama barumu ini tidak akan berhasil Kau tidak mau dikeluarkan dari drama itu kan?” “Tentu saja aku tidak mau, lagipula susah payah aku menjadi pemeran utama wanita disana!” “Makannya kalian harus hati-hati, jangan jalan berdua sembarangan!” “Iya, aku tahu. Aku juga mengerti, diamlah. Aku capek!” Sulli memakai headset nya lalu tidur, “Jangan tidur, sebentar lagi kita sampai. Kau harus terlihat bagus, ini shooting pertama drama itu!” “Aku tidak akan tidur, tenang saja” mereka terus berjalan dalam mobilnya.
“Ini adalah shooting pertama kita, aku harap semuanya bekerja keras. Senmangat!” “Baiklah, camera, rolling, action ..”
Setenga shooting pertama drama ini berjalan lancar, Thunder mengeluarkan semua kemampuan actingnya, entah itu karena Sulli atau karena alasan lain. Dia memang menyukai Sulli sejak sebelum debut, karena Sulli adalah teman satu sekolahnya saat di SMA, tapi sepertinya Sulli tidak mengetahui itu. Dan menjadi lawan main dalam drama ini seperti menjadi batu loncatan untuknya mendekati Sulli, walaupun sekarang ada halangan yaitu gosip Sulli dengan Choi Minho.
            “Apa kau lelah?” “Iya, lelah sekali. Episode pertama ini aku sudah selelah ini, aku selau masuk dalam setiap SIN!” “Itulah keistimewaan pemeran utama” “Jangan seperti itu, kau juga pemeran utama” “Kalau begitu ini, makanlah. Untuk menambah sedikit stamina mu, karena kita masih ada beberpa SIN lagi!” Thunder meberikan minuman obat, “Terimakasih”.
            Akhirnya shooting episode pertama ini selesai juga, sekarang sudah pukul 2 dini hari. Semua orang-orang dan crue membereskan semuanya, termasuk Sulli yang sepertinya mendapat telpon dari Choi Minho. “Cepatlah sedikit, aku mau cepat mandi!” Amber sudah tidak sabar melihat Sulli yang berjalan perlahan, “Aku sepertinya tidak pulang bersamamu, maaf ya. Kau duluan saja!” “Apa kau pulang bersama seseorang?” “Iya” “Baiklah kalau begitu aku pulang duluan, tapi ingat untuk berhati-hati!” “Iya, aku tahu!” manager Amber pergi meninggalkan Sulli dihalam rumah tempat shooting. Tidak lama setelah itu, sebuah mobil datang menjemput dan Sulli pergi dengannya.
            “Gila! Keren sekali, baru episode pertama kami sudah ada adegan berpelukan. Sebuah ermulaan yang cerah, bukan begitu?” “Iya jika kau berhasil menghilangkan gosip dia dan prianya itu!” “Kau tenang saja, aku pasti berhasil membuat gosip itu berubah menjadi gosipku dengan Sulli. Tunggu saja!” “Yah baiklah terserak kau saja, sekarang diamlah karena aku akan tidur!” manager Joon berusaha mencari posisi tidur yang enak, sementara Thunder hanya senyum-senyum sendiri di ranjang itu. “Tidurlah! Waktu tidur mu hanya sebentar, nanti kau harus sudah shooting jam sembilan” “Tidur saja kau, jangan ikut campur!” Thunder melempar Joon yang ada diranjang sebelahnya dengan bantal.
            “Dengar, kalian adalah teman baik. Jadi kalian harus membuat hubungan diantara kalian yang seperti itu, jangan terlihat kaku dan canggung ya? Cobalah seperti itu” “Iya kami mengerti, kami akan mencoba. Terimakasih” Thunder dan Sulli berusaha meyakinkan sutradara bahwa mereka yakin bisa berakting seperti yang diinginkan, tapi sepertinya itu tidak mudah karena Sulli terlihat agak sedikit beda hari ini.
            “Hei kau ini jangan malas seperti itu, kau mau peranmu hilang hah?” “Entahlah, aku pusing. Rasanya hari ini aku tidak enak badan!” “Apakah kau sakit?” “Tidak, hanya tidak bersemangat saja!” “Apa terjadi sesuatu denganmu?” “Yah, sedikit masalah kecil” “Yah aku harap itu tidak akan membuat acting mu berantakkan, kasian Thunder jika harus terus mengulang adegan bersamamu terus!” “Iya aku mengerti, aku akan berusaha!” “SUdah lah sekarang kau ganti baju dan berdandan, mereka akan mulai lagi” “Iya!” Sulli pergi kekamar ganti dan mengganti bajunya, manager Amber pun pergi. Tapi tiba-tiba Thunder datang dan dia masuk kekamar ganti, “Aaaaaahh!” terdengar teriakan Sulli yang sangat mengagetkan semuanya, “Oops!” sementara Thunder hanya tersenyum melihat Sulli yang masih setengah telanjang. “Heh mau apa kau disini? Cepat pergi sana, pergi!” Sulli memukul dan mendorong Thunder keluar dari kamar ganti itu, “Hah astaga! Tidak kusangka aku mendapat nikmat seperti itu secepat ini, hahah …!” Thunder duduk menunggu Sulli diluar kamar ganti dengan tertawa senang. Tidak lama, Sulli keluar, “Kau ini apa-apaan? Masuk seenaknya saja!” “Aku  tidak tahu ada kau didalam, lagipula kenapa kau tidak mengunci pintunya?” “Mengunci pintu? Ah iya aku lupa tadi .. Tapi tetap saja kau yang salah!” Sulli pergi meninggalkan Thunder yang masih tertawa itu.
            “Cut! Hei aduh bagaimana ini, Sulli kau harusnya menunjukkan perasaan suka pada Thunder. Apa kau tidak bisa membalas sinyal dari Thunder tadi? Dia sudah memberimu kesempatan, bagaimana ini?” “Iya maaf Pak, saya hari ini sedikit tidak enak badan” “Saya mengerti, tapi adegan ini harus selesai hari ini, karena besok masih banyak adegan yang harus kamu mainkan!” “Maaf Pak, saya akan mencoba lagi” “Baik kalo begitu, kita ulangi setelah istirahat lima menit!” “Terimakasih, Pak” sutradara itu pergi meninggalkan Sulli dan Thunder. “Tidak apa-apa, kau pasti bisa!” “Terimakasih” “Kita harus bekerja sama agar ini cepat selesai, aku akan lebih memberimu sinyal agar kau tahu kapan kau harus mulai, bagaimana?” “Iya aku mengerti, terimakasih. Maaf aku jadi merepotkanmu, hari ini aku sedikit tidak bersemangat” “Tidak apa-apa, aku juga sering seperti itu. Lagipula kita akan bekerja sama, jadi pasti semuanya nanti akan cepat selesai” Thunder mencoba menghibur Sulli yang memang terlihat lesu.

Bersambung -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklaan

SUPER JUNIOR